Showing posts with label Latihan. Show all posts
Showing posts with label Latihan. Show all posts

Monday, 16 October 2017

Melalui Tayangan Video ChuChuTv Fira Belajar Bahasa Inggris

Alhamdulillah cuaca hari ini panas menyengat, jadi jemuran pakaian bisa langsung disetrika. Ummi juga sudah membuatkan puding buah naga. Kesukaan anak-anak adalah buah, salah satunya buah naga. Ummi berharap anak-anak suka puding buah naga ini.

Kebetulan, saat ummi berada di dapur untuk membuat puding buah naga, Fira sedang asyik di kamar. Sebelum memasak, ummi menyalakan televisi dan menyambungkan dengan aplikasi YouTube dan mencarikan lagu-lagu dari ChuChu Tv. 



Dari dapur, ummi dapat mendengar Fira ketawa, bernyanyi, loncat-loncat di tempat tidur sembari bernyanyi. Sejak kecil, Chu Chu Tv adalah salah satu channel yang sering ummi putar untuk menemani bayi Fira. Jadi, tidak heran beberapa waktu yang lalu, petugas klinik membuka pembicaraan;

PT : Petugas Klinik
U : Ummi

PT : "Anaknya berapa tahun?"
U : "3 tahun, bu..." sembari tersenyum ngelu karena ummi sedang menahan gigi yang sakit
PT :" Kursus bahasa Inggris di mana?, ngomong bahasa Inggrisnya pinter sekali?"

Ummi kaget, ternyata petugas klinik memperhatikan Fira yang berlari-lari dengan sesekali ngobrol dengan teman imajinasinya menggunakan bahasa Inggris tak lengkapnya. Iya, kadang bahasa Inggris dicampur bahasa Indonesia, kadang kedua bahasa tersebut dicampur bahasa bayi dan bahasa lainnya, qiqii.

U : "Enggak, kursus bu, belum sekolah juga"
PT : "Berarti di rumah ngobrolnya pakai bahasa Inggris?"
U : "Enggak juga, saya malah enggak pinter bahasa Inggris..."
PT : "Waah, trus kok bisa bahasa Inggris?"
U : "Iya, di rumah saya sering kasih lihat video lagu yang berbahasa Inggris. Lagu-lagunya bagus, gambarnya juga bagus untuk anak-anak"

Kemampuan menangkap bahasa Inggris sudah sejak usia Fira kurang dari 2 tahun. Umur Fira 2 tahun sudah bisa bernyanyi "Jhony Jhony Yes Papa", selalu menunjuk gula dan merengek minta sugar. Awalnya adalah "banana", saat sedang melintas di depan toko buah, Fira berkata banana dalam bahasa anak usia 2 tahun kurang, ummi bingung. Em, banana? Abi yang peka, itu loh ada toko buah, banyak pisang yang digantung.

Abi meminta kepada ummi untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris Fira. Yaaa, untuk menyebut satu persatu benda sederhana ummi kemungkinan bisa, conversation sederhana, ummi Insya Allah juga bisa. Tapi, kalau harus mengajarkan lebih lanjut, atulah, ummi masih harus ikut kursus juga niy.

Lagu-lagu dari video Chu Chu Tv banyak sekali manfaatnya untuk mendapatkan banyak vocabularry. Bagaimana Fira menunjuk hewan di Zoo dengan bahasa Inggris, buah-buahan, warna-warna, dan sebagianya. Lucu juga sih, komunikasi Fira menjadi campur-campur antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Tapi, masih lebih banyak bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah bahasa ibu yang wajib diperkenalkan lebih dulu kepada Fira. 

Sayangnya kemampuan Fira berbahasa Inggris ini selalu dipertanyakan oleh kakak Faiz. Why? kenapa Fira bisa bahasa Inggris, Mi? atau "Fir, jangan pakai bahasa Inggris!", "Ummi bilangin Fira, jangan pakai bahasa Inggris!"



Em, kakak Faiz agak kesulitas dalam hal berbahasa. Meskipun di sekolah mendapatkan pelajaran bahsa Inggris dan saat bermain Minecraft ada beberapa kosakata bahasa Inggris, kakak Faiz belum tertarik untuk menekuninya. Yah, setiap anak memang berbeda-beda kemampuan yang dimilikinya. Ke depan, kakak Faiz juga pasti mampu dan mau belajar bahasa Inggris.

Ummi tetap mensupport supaya kakak Faiz juga tidak terlalu ketinggalan sekali bahasa Inggrisnya. Menjelang ujian bahasa Inggris kemarin, ummi menemani kakak belajar. Mengulang apa yang belum dikuasai. Materi belajarnya adalah membuat kalimat dalam bahasa Inggris (sentence), duh ini mah ummi belajarnya di kelas 2 SMP, kakak Faiz belajar di kelas 2 Madrasah. Menakjubkan perkembangan anak-anak jaman sekarang.

Meski kakak Faiz sering melarang Fira berbicara dan menyanyi bahasa Inggris, diam-diam, kakak Faiz juga mengumpulkan kosa kata dalam bahasa Inggrisnya. Hanya memang berbeda fokusnya. Fira mengumpulkan kosa kata dari lagu-lagu ChuChu Tv, sedangkan kakak Faiz, mengumpulkan saat bermain game Minecraft. Fira sudah tahu teacher, kakak Faiz tahu stone. Fira menyebut Fireman, kakak Faiz menyebut crafting. 

Setiap kakak Faiz protes supaya Fira tidak menggunakan bahasa Inggris, ummi hanya mesem-mesem ketawa saja. Sama seperti Mbak Isti'adzah Rohyati dengan dua anaknya, Mas I'am dan Mbak Shaki. Mereka berdua lama tinggal di Suly. Mas I'am malah yang masih aktif berbahasa Inggris, sedangkan Mbak Shaki sudah banyak menggunakan bahasa Indonesia. Sepertinya terbukti ya, sebagian besar perempuan memiliki kemampuan berbahasa yang baik.  

#ODOPOKT15

"Postingan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia"






Saturday, 14 October 2017

Mengasah Motorik Kasar dengan Bermain Sepak Bola

Hai hallo apa kabar semuanya?

Alhamdulillah cuaca hari ini puanasnya minta ampun ya, cucian bisa kering dari biasanya.

Ummi sedang senang mengevaluasi kemampuan motorik anak-anak. Faiz kecil dulu, ummi paling rajin mengumpulkan artikel parenting dari internet dan kemudian mencetak serta menjilid menjadi satu. Apabila ada waktu senggang, ummi membacanya dan kemudian memperhatikan, apakah perkembangan Faiz balita sudah sesuai dengan milestone sesuai tahapan usianya.


Melatih Otot Kaki dengan Bermain Sepak Bola


Faiz kecil agak jarang berlari-lari dan kurang suka rajin bermain sepak bola. Faiz kecil lebih suka berjalan jauh, suka naik ke atas dan melompat dari satu tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Di dalam rumah, lari-lari, muter-muter, bolak-balik, tapi jarang sekali berlarian di lapangan dengan durasi waktu yang lama. Bermain bola juga hanya mengelindingkan bola dan menendang tanpa berlatih untuk memasukan ke dalam gawang atau tanda yang dibuat.


Fira usia 2 tahun bermain bola bersama kakak Faiz di lapangan

Usia TK, Faiz ikut bermain sepak bola di lapangan bersama teman-temannya. Tapi ya gitu, kadang diminta keluar dan digantikan oleh orang lain. Faiz? nurut saja dan tidak ngotot ingin ikut. Duh, seperti siapa ya, kalau sikapnya pasrahan begini 😜. Beberapa waktu yang lalu, pernah ada keinginan untuk memasukkan Faiz ke sekolah bola, tapi belum sempat terus. Em, sebetulnya ummi yang kurang setuju, 😏. Ummi lebih memberi masukan supaya Faiz mengikuti les bela diri saja, kan sama saja ada aktifitas berlarinya. Iya, Abi dan Ummi memang mengharapkan Faiz lebih aktif berlari untuk melatih otot kakinya. 


Jadi, sampai hari ini, Faiz belum masuk ke les manapun. Pikir ummi, biarlah Faiz menyesuaikan diri dulu dengan pelajaran-pelajaran di sekolahnya. Biar dia mengerti dulu, sekolah itu seperti apa? ujian itu bagaimana? bagaimana menghadapi ujian dan persiapan-persiapannya. Mungkin setelah kelas 2 baru ummi laksanakan, 😊.


Apa kabar dengan Fira? ummi paling takut saat Fira berlari. Keluar rumah untuk menuju lapangan yang terletak di sebelah rumah, larinya sudah gak terlihat. Kencangnya minta ampun dew, ummi sampai khawatir, apalagi Fira kan anak cewe.

Kekhawatiran ummi adalah karena sikap berlari Fira dengan posisi kepala menunduk, badan condong ke depan dan pikiran ummi tuh, Fira hanya melihat ke bawah, bukan ke depan. Kan ngeri kalau di depan ada yang menghadang. Nah, kalau sikap berlari kakak Faiz badannya tegap, pandangan ke depan tapi posisi kakinya ini kadang suka selip. Apalagi saat berlari hanya menggunakan sandal, sandalnya sering ketinggalan. Hm, entahlah. 

Bermain Sepak Bola untuk Mengasah Motorik Kasar


Fira suka sekali mengambil bola di lapangan. Menendang bola sampai jauh, kemudian berlari mengambil bola tersebut. Sikap menendang bolanya lumayanlah untuk anak usia di abwah 3 tahun waktu itu. Sekarang, usia Fira sudah 3 tahun, hobby-nya mencari bola di lapangan trus ditendang kalau tidak, ya dilempar. Ummi hanya menemani saja dan melihat dari pinggir lapangan. Sayangnya lapangan tersebut beralas semen. Coba kalau lapangannya lapangan hijau, ummi bisa santai sejenak kan? 

Saat bermain bola ada banyak sekali anggota tubuh yang digunakan. Mulai dari kepala, tangan, kaki, telapak tangan, telapak kaki dan badan. Ada banyak gerakan yang dilakukan saat bermain bola, yaitu mengambil bola, menendang bola, berlari, menggiring bola dan menahan bola supaya tidak bergerak. Pandangan mata juga harus awas saat bermain bola, kalau enggak, bisa-bisa kena bola, kan?.

Fira berlari sembari memegang bola


Fira yang usianya hampir 3 tahun waktu itu


Itulah alasan supaya Faiz dimasukkan ke sekolah/ les bola. Dengan bermain bola, motorik kasarnya akan terasah. Berbeda dengan Fira, anak perempuan yang malah suka sekali menendang, menangkap dan berlari mengejar bola. Yah, mumpung masih berusia 3 tahun, ummi ijinkan Fira bermain bola, toh semua anak balita juga bermain sepak bola kan? Ada saatnya, ummi mengenalkan olah raga yang lainnya setelah motorik kasarnya terlihat sudah bekerja dengan baik. Ada banyak olah raga kan, untuk anak perempuan? renang, senam atau berlari. Bela diri masih menjadi list nomer 1 untuk Faiz dan Fira.

#ODOPOKT13

"Postingan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia"



 


Tuesday, 9 May 2017

Serba Serbi Toilet Training untuk Zhafira

Hallo apa kabar teman-teman Faiz dan Fira?. Sehat-sehat selalu ya. Kalian sedang main apa sekarang? apa sih permainan yang lagi nge hit detik ini? permainannya diajarin sama siapa? sama ibu apa sama teman-temannya?. Hehehe, seru banget pastinya dech.

Sama dong, dengan Fira. Kalau Fira sedang seru-serunya belajar toilet training nich. Alhamdulillah, kesuksesannya sudah bisa dibilang 90%. Karena masih ada kendala sewaktu ummi tinggal Fira bareng abi saja, di rumah dan sewaktu malam hari. Malam hari, Fira masih pakai diapers.

Toilet Training itu Apa?


Istilah akungnya Faiz adalah "di-tatur" artinya, proses untuk mengetahui kebutuhan alamiah si kecil untuk buang air kecil dan buang air besar.  Penjabaran yang lebih luas lagi adalah, proses belajar anak, untuk melakukan buang air kecil dan buang besar pada tempatnya (toilet / kamar mandi) seperti orang dewasa, pada umumnya.



Ditatur, sering dilakukan oleh orang tua jaman dahulu. Akung pernah memberikan contoh ketika menatur Faiz bayi. Jadi, ummi dan abi, harus mengetahui jam alamiah Faiz sewaktu akan buang air kecil. Contohnya, 15 menit setelah minum ASI, Faiz pipis. Nah, setelah 15 menit memberi ASI, Faiz dibawa ke kamar mandi atau bagian rumah mana yang memungkinkan untuk ditatur.

Cara menaturnya, akung akan membuka popok atau celana Faiz. Kemudian membopong di depan. Sembari jongkok, badan Faiz disandarkan di dada akung, kemudian kedua tangan akung, membuka kedua kaki Faiz. Atuhlah gimana penjelasan ummi? bisa dibayangkan ya. Ah tapi, semua pasti udah paham bagaimana proses menatur ya, untuk bayi usia 3-7 bulan.

Sedangkan toilet training lebih kepada proses melatih si kecil untuk membiasakan BAK dan BAB di toilet. Jadi, si kecil sudah paham istilah BAK dan BAB ya di toilet. Waktu Faiz usia 7 bulan ke atas atau sudah bisa berdiri meski rambatan. Ummi membawa Faiz bayi ke kamar mandi. Popok dan celananya dibuka, trus Faiz diberdirikan dengan bantuan ember isi air yang ditutup. Guna ember berisi air ini, untuk pegangan Faiz sewaktu berdiri. Jadi, toilet trainingnya masih berdiri. 😮

Kapan Sebaiknya Memulai Toilet Training?


Menurut ummi, tidak ada waktu yang baku harus usia sekian untuk toilet training. Pasalnya, ummi melatih Faiz toilet training sejak bayi. Ummi melatih toilet training Fira sudah sejak lama, tapi enggak konsisten. Satu bulan ini, Fira ummi ajak toilet training secara konsisten karena usianya sudah hampir 3 tahun.

Ternyata kapan sebaiknya memulai toilet training, jawabannya adalah tergantung kesiapan dari orang tua atau si pengasuhnya. Tanpa kesiapan dari orang tua atau pengasuh, toilet training tidak akan menemukan kesuksesannya.

Itu pengalaman ummi saat melatih toilet training Fira. Ada banyak sekali hambatannya. Misalnya, ummi sering di luar rumah. Meskipun ada abi atau ada embak, tidak bisa menjamin dua orang tersebut mampu menggantikan peran ummi.

Nah, solusinya adalah, mengajak abi atau pengasuhnya terlibat dalam proses toilet training Fira. Dulu ummi enggak, jadi berhenti sebelum toilet training sukses dan back to diapers.

Ummi memulai lagi toilet training Fira, sebulan ini. Alhamdulillah prosesnya sangat mudah dan cepat. Cuma ummi belum berani menerapkan sewaktu pergi ke minimarket atau sewaktu tidur malam. Alasannya bukan karena takut ngompol dan beberes sprei atau riweuh di jalan kalau saat pergi.

Alasan ngompol di malam hari, sudah banyak solusi untuk sprei anti air. Kalau riweuh saat jalan-jalan, sekarang di tiap mall ada toilet yang bersih. Kalaupun di jalan, ada banyak minimarket yang menyediakan toilet juga. Lalu apa?

Lalu kesiapan untuk mau bangun malam-malam sewaktu Fira, misalnya minta dianterin ke kamar mandi. Yihaaaaa, ummi mal-las ya, kamyu. Eh, jujur saja, kesigapan ummi sewaktu Faiz balita dan saat Fira balita sudah beda. Sekarang setiap mau bobo yang dipegang smartphone loh, dulu? mana adaaaa? oh lupakan!

Proses Toilet Training Fira


Menyadari anak gadis ummi ini sudah besar, sudah saatnya ummi harus siap. Siap untuk toilet training. Pikiran ummi, sebelum memulai adalah : duh, susah enggak ya? kan Fira sudah besar, sudah terbiasa dengan yang namanya diapers. Pikiran ummi sudah macem-macem, tapi hayolah dicoba.

Sebelum memulai toilet training ummi memberikan breafing kepada Fira. Hiyaaaa breafing, kek mau kerja kantoran aja, atau mau nerima job. Yup, tanpa breafing, toilet training akan mengalami kendala yang sebetulnya enggak berarti.

Jadi, ummi mengajak ngobrol Fira, memberikan cerita dan yaaah dongeng gitu. Isianya tentunya tentang toilet training ini. Atau secara enggak langsung, mengajak dan memberi tahu Fira. Bahwa BAK dan BAB itu ya di kamar mandi.

Setelah anak usia 2, 9 bulan ini memahami konsep tersebut. Em, anak usia Fira, sepertinya sudah dapat mengerti dan memahami sebuah konsep ya. Ummi suka ngetes Fira, salah satunya adalah tentang konsep kepemilikan. Fira keukeuh melarang ummi menggunakan sandal si embak. Padahal ummi sudah bilang, ummi pinjam, Fir. Atau, handphone Abi ya dipakai Abi, bukan dipakai sama ummi atau kakak Faiz.

Meskipun ummi berpikir, Fira sudah memahami konsep tersebut. Tapi ummi enggak bisa dong, memaksakan kehendak dengan berkata "Fira, kalau BAK dan BAB harus di kamar mandi ya!". Jelaslah ini melanggar hak anak usia 2 tahun. 

Jadi, langkah selanjutnya sembari menjalankan toilet training adalah, dengan memberinya afirmasi dan pertanyaan-pertanyaan;
  1. Fira kalau pipis dan pup di kamar mandi ya.
  2. Ayo, ke kamar mandi. Fira mau pipis kan?
  3. Kalau pipis di lantai, lantainya basah dan licin. Nanti Fira?
  4. Fir, kalau mau pipis dan pup di mana?
  5. Fira udah mau pipis? yuk, ke kamar mandi
  6. Fira kalau pipis jangan di kasur ya, di mana?
Bagaimana? gampang lah ya, kalau sekedar memberikan semangat kepada si kecil. Ummi terus mengulang-ulang contoh di atas. 

Hari pertama Fira  toilet training (Lagi). Ummi memakaikan celana dan baju yang mudah untuk dibuka. Tahu sendirikan, dress dan pakaian anak perempuan kan lucu-lucu. Kalau mau memulai toilet training ya, sebaiknya pakaian celana dalam saja dipadukan dengan dress atau kaos.


Kali pertama, Fira masih pipis di ruang tamu. Masih belum ngomong juga kalau Fira pipis. Jadi tuh air pipis sampai meleber ke mana-mana, karena ummipun enggak mengetahui dengan segera.

Kali ke-2, Fira minta pipis dan langsung dech ummi ajak ke kamar mandi. Eh bener, anak itu langsung mengeluarkan pipisnya. Emak mana yang enggak bahagia cobak? dikasih pemandangan, anaknya sudah bisa bilang mau pipis dan beneran pipis di kamar mandi aja sudah happy.

Daaan, 

Kali ke-3, ummi bertanya-tanya terus. Bertanya seperti pertanyaan di atas. Ada sewaktu Fira menjawab, "mau pipis" diajaklah ke kamar mandi. Luaamaaa banget enggak pipis-pipis. Malah anaknya main air, huhuuuuuu. 

Selanjutnya untuk menutup hari pertama, Fira sudah membasahi lantai kering lagi. Kali ini bercampur dengan pup di celana. Huaaaa, sabar dan kesiapan seorang ibu adalah tetap melanjutkan toilet training pada hari selanjutnya.

Hari ke-2 masih ada bolong-bolongnya. Sekali pipis di kamar mandi dan 4 kali di lantai. Pernah ummi pingin udahan dan lanjutin pakai diapers lagi. Tapi kasihan sama Fira,  masa iya ummi nyerah demi kebaikan si anak.

Berlanjut dong, sampai hari ke-5 Fira sudah memahami keinginannya BAK dan BAB. Fira sudah dapat menyampaikan kebutuhan alamiahnya untuk pipis mi. Fira sudah dapat menaham untuk mengeluarkan pipis dan pup-nya ya di kamar mandi.

Aaaaahiyaaa, emak mana yang enggak bahagia coba, setelah berpikir apakah akan sulit memulai toilet training di usia 2 tahun? ternyata enggak, loh. Alhamdulillah sampai hari ini, Fira sudah dapat menyampaikan keinginannya dan ummi ajak ke kamar mandi, trus lega dech.

Etapi, anaknya si embak yang bantu-bantu di rumah, juga sudah bisa sich. Usianya sama dengan usia Fira. Etapi, kan perjuangan keras dari pakai diapers setiap hari dan setiap detik dengan tanpa diapers di setengah hari. Yaaah, semuanya adalah atas dasar kesiapan orang tua, kesabaran orang tua dan pada saat yang tepat.

Gimana nich serunya toilet training kalian? pasti seru banget ya? sebetulnya ada banyak sekali drama, tapi enggak perlu diceritain ya. Dramanya juga hanya air pipis yang dimainin sewaktu Fira belum menyampaikan keinginannya untuk BAK.

Tips Memulai Toilet Training


Ummi akan memberikan tips yang diambil dari pengalaman melatih toilet training Faiz dan Fira nih.
  1. Jika khawatir menatur anak sewaktu bayi, bisa mempelajari mimik atau waktu, kapan si kecil akan pipis dan pup.
  2. Mimik anak sewaktu akan pipis dan pup, kadang lucu dan khas sekali pada tiap anak. Dulu, waktu Faiz bayi (di bawah 7 bulan), kalau mau pipis, tidurnya selalu gelisah. Ummi langsung tuh, buka celana Faiz, trus tutupin kemaluannya menggunakan kain ompol. Enggak nunggu lama, kain ompol yang digunakan untuk nutup langsung basah. Nah, untuk pup lebih mudah, kan pasti ada acara mengejannya.
  3. Pergunakan pakaian yang mudah untuk dibuka, tidak terlalu tebal dan siapkan lap ompol sebanyak-banyaknya. Ummi suka pakai, untuk mengelap terlebih dulu ompol di lantai, baru kemudian mengepelnya.
  4. Berikan dan ceritakan konsep toilet training kepada anak, jika usianya sudah besar (1,5 - 2 tahun lebih). Awalnya ummi berpikir akan sulit mengajarkan toilet training kepada Fira yang sudah terbiasa menggunakan diapers. Ternyata malah lebih mudah, apalagi ada komunikasi 2 arah, antara Fira dan ummi.
  5. Gak ada salahnya untuk selalu bertanya, mau pipis? sudah mau pipis belum? tentunya diberi jarak ya, takut anaknya bosan. Fira bosan juga ummi selalu nanya begitu. Ada sich yang ngejawab, "Fir, pipisnya di mana?", "di kamar mandi". Ngejawabnya ada yang halus ada yang pakai acara sewot.
  6. Berikan pujian setelah anak mampu menyelesaikan kebutuhan alamiahnya di kamar mandi. "Fira pinter dech, ummi seneng banget, Fira udah pipis di kamar mandi". Nah yang ini, bikin Fira tersenyum tersipu malu. Sewaktu abinya pulang dari kerjaan, "Abi, Fira sudah pinter loh, dari tadi, pipisnya di kamar mandi terus...." uuug, orang dewasa saja, dikasih pujian senangkan? apalagi anak kecil.
Nah, itulah pengalaman ummi melatih Fira toilet training. Terima kasih ya, sudah menyimak.


Salam

💗
Ummi Astin




Tuesday, 11 April 2017

Fira Menggowes Sepeda Roda Tiga

Hai hallo apa kabar teman-teman Faiz dan Fira? sedang apa nich sore-sore begini? di sudut sini, hujan turun dengan derasnya. Padahal, kakak Faiz sudah pingin sekali membawa Fira untuk bersepeda di lapangan, samping rumah.

Iya, Fira sedang senang-senangnya menggowes sepeda roda tiga-nya lagi. Setelah beberapa lama, Fira ngambek menggendarai sepeda roda tiganya. Apa pasal? karena sewaktu Fira mengendarai sepeda roda tiganya, Fira terjatuh. Entah bagaimana kejadiannya. Mulai saat itu, Fira sama sekali enggak mau menyentuh sepeda roda tiganya.

Sepeda Roda Tiga


Sepeda roda tiga ini, ummi beli di toko sepeda. Waktu itu, ummi berkeliling ke beberapa toko sepeda di daerah tempat tinggal Fira. Ada tiga toko mainan anak, yang menjual sepeda roda tiga. Namun, beberapa pilihan tidak begitu menarik untuk dibeli. Salah satu alasannya adalah bahan sepeda roda tiganya kurang kuat.

Ummi juga mencari di toko sepeda di daerah Taman Royal. Satu toko sepeda menjual lebih mahal harga sepeda roda tiga yang ummi temui di toko mainan anak. Fix, gak bakal ummi beli di toko tersebut. Kemudian ummi mengambil jalam memutar untuk pulang ke rumah. Eh, kok ketemu toko sepeda lagi. Kebetulan ada sepeda roda tiga berwarna pink.

Dadaaah, ini sepeda roda tiga saat pertama kali dibeli


Setelah bertanya-tanya dan pemilik toko sepeda tersebut bertanya untuk anak usia berapa? dipilihkan sepeda roda tiga buatan China. Lah kok, kenapa menawarkan sepeda buatan negara lain? salah satu alasannya adalah kualitas buatan China lebih bagus dibandingkan buatan Indonesia. Pemilik toko menunjukkan, bahwa kualitas sepeda tersebut sangat bagus dengan menaiki dan meloncat-loncat di atasnya.

Seep dech, ummi membeli sepeda roda tiga dengan bahan dasar besi. Usianya sudah hampir 2 tahun lebih semenjak dibeli. Kadang terkena sinar matahari langsung, kadang terkena air hujan. Penampilannya masih bagus, cuma bagian sedalnya yang terlihat kotor karena terkena air hujan. Trus, sepeda roda tiga ini juga suka dinaikin kakak Faiz dan teman-temannya. Hm, memang benar ya, harga memang membawa rupa.

Lagu Kring-Kring Gowes-Gowes


Satu minggu yang lalu. Di sebuah sore, ummi kembali mengajak Fira untuk menggowes sepedanya. Kasihan melihat Fira yang sampai usianya 2 tahun 7 bulan ini, gowesannya belum lancar. (enggak ada sich parameter usia segini bisa naik sepeda..hehee). Iya, kasihan karena sepeda roda tiganya enggak pernah dipakai. 

Fira juga senang menyanyikan lagu kring-kring gowes-gowes. Jadi ada gunanya juga Fira menyanyikan lagu tersebut. Ummi jadi mengajak Fira dengan nyanyian lagu sepeda itu. Eh, anaknya mau juga.

Waaah, ummi senang sekali sewaktu Fira mau menyentuh sepeda roda tiganya. Apalagi mau duduk di sadelnya, kemudian kakinya diletakkan di pedal sepeda roda tiga warna pink itu. Ummi membantu mendorong sepeda roda tiganya, karena kaki Fira belum kuat untuk menggowes pedalnya.

Alhamdulillah. Ummi senang sekali, sepeda yang ummi sengaja belikan supaya Fira mau berlatih menggowes, akhirnya dipakai lagi, horaaay. 

Fira menggowes sepeda roda tiganya dengan bantuan dorongan tangan ummi. Dari arah depan rumah, sampai ke lapangan. Beruntung tinggal di pojokan, karena ada lahan yang luas untuk Fira belajar menggowes sepeda. Kondisi jalanan waktu itu, juga tidak begitu ramai anak-anak yang mengendarai sepeda. Jadi, asyik banget dech. 

Menggowes Sepeda Roda Tiga Sendiri


Tadi siang, sembari ummi menyuapi Fira semangkuk nasi dan kuah tumis sayur pacoy. Ummi ajak Fira menggowes sepeda roda tiganya di garasi rumah. Fira bersemangat loh, menaiki sepeda roda tiganya. Ummi bilang, supaya hati-hati, takut terjatuh lagi, nanti ngambek lagi.

Berhubung ummi repot dengan mangkuk dan sendok. Ummi memberikan kepercayaan kepada Fira, untuk mencoba menggowes sepeda roda tiganya, sendiri. Tanpa dorongan dari ummi. 

Ummi memberikan arahan dari jauh. Setelah kedua kaki berada di pedal. Kaki yang berada paling tinggi itulah yang digunakan untuk menggowes terlebih dahulu. Coba tekan dan turunkan kaki yang sebelah ini.

Tralaaa, beberapa kali melakukan latihan gowesan, Fira sudah mampu mempelajari bagaimana cara sepeda roda tiganya dapat berjalan, tanpa dorongan dari orang lain.


Kakak Faiz yang berada di dalam rumah, langsung ke luar rumah dan berkata "Fira bisa???". Hehhee, asyiiik, Fira sendiri juga bilang kalau aku bisaaaa. 

Sedikit cerita tentang kakak Faiz. Dulu, kakak Faiz bisa mengendarai sepeda roda dua di usia 4 tahun. Jadi, mulai sekarang, ummi ingin mengenalkan bagaimana cara menggowes sepeda terlebih dulu. Bagaimana proses sepeda itu bekerja. Bagaimana caranya supaya sepedanya dapat melaju dan berhenti. 

Karena, menggendarai sepeda banyak sekali manfaatnya loh, untuk anak-anak. Selain melatih keberanian, juga sebagai bentuk sosialisasi dengan teman-temannya yang lain. Ada masanya anak-anak pasti akan bermain sepeda. Nah, supaya Fira dapat berbaur dengan teman-temannya yang bersepeda, Fira harus berkenalan dengan sepeda dulu. 

Siang tadi, beberapa kali Fira menggowes dan memundurkan sepeda roda tiganya. Ummi lihat gerakan kakinya sudah cukup luwes. Gerakan badannya juga sudah mulai menyatu dengan gerakan sepeda roda tiganya. Em, mungkinkah Fira sudah menguasai teknik untuk menggerakan sepeda ya? lihat dech, video yang ummi rekam ini. Hihiii ummi bahagia banget, Fira mau naik sepedanya saja, ummi sudah seneng, apalagi ini. Fira sudah mengowes sepeda roda tiganya sendiri. Hihii, good job, Nak. 



Berhubung siang tadi panasnya menyengat sekali. Ummi juga sudah pingin masuk ke dalam rumah. Akhirnya sesi latihan gowes sepeda roda tiga selesai dulu. Berharap sore hari bisa latihan lagi, eh ternyata hujan turun dengan derasnya. Fira juga tertidur nyenyak nich. Mimpi indah ya, Nak. Mimpi bisa mengowes sepeda roda duaaa. Asyiik dech, nanti ummi, abi, kakak dan Fira bersepeda ria yaaak.

Wednesday, 7 September 2016

Hari Pertama Fira Tidak Menggunakan Diapers

Hallo selamat pagi, siang, sore dan malam untuk anak-anak ummi.
Apa kabar kalian, sayang? sudah mandi semua? pasti wangi-wangi ya, anak ummi.

Hari ini, adalah hari yang sudah ummi nantikan. Hari dimana ummi berani untuk melepas Fira tanpa diapers. Terlalu telat sich, Sangat telat, bahkan begitu malasnya ummi tidak mencoba untuk Fira, tanpa diapers.

Kakak Faiz, usia sebelum setahun. Sudah diajari toilet training dari pagi hingga malam hari. Sebabnya sudah jelas sekali sich. Ibu dan bapak muda yang pas pasan sekali dana untuk membeli diapers. Jangankan untuk membeli diapers, untuk makan juga kudu bener-bener diirits.

Sunday, 21 December 2014

Bayi Usia 4 Bulan Latihan Tengkurap

Dear My lovely baby girl, Zhafira cantik yang ummi panggil cantik.

Mengikuti perkembangan bayi begitu sangat menyenangkan, semakin hari semakin menggemaskan karena kepintarannya dan pertumbuhannya. Bagaimana dengan bayi Fira? hallo apa kabarmu di usiamu yang ke empat sayang?

Bayi Fira sedang senang-senangnya latihan tengkurap. Meskipun begitu banyak kegagalan dan kesusahan, namun bayi Fira senantiasa berusaha bagaimana caranya agar mampu tengkurap. Lucu melihat usahanya, kadang kasihan, tapi bagaimana lagi..kamu sedang proses bertumbuh sayang.

Latihan tengkurap bayi Fira dimulai dari memiringkan badannya, yang awalnya mi ma bi sedikit khawatir, kok bayi Fira belum juga memiringkan badannya ya? apa kegendutan? apa memang belum waktunya? dan bagaimana sayang?

Pada usia bayi Fira yang ke empat bulan, semangatmu untuk tengkurap dengan diawali memiringkan badan melegakan kami...hasyaaah, kan tiap anak berbeda-beda perkembangannya atuh mi. Heheee, sayang...kamu terlihat berusaha dan enggak mau patah arang..selalu berusaha latihan tengkurap.

Memang sich, saat latihan tengkurap, kadang ada kesal dan tangis menghiasi wajah cantikmu sayang, hihiiii...uti nyaranin coba dibantu dulu untuk ditengkurapkan. Setelah itu, bayi Fira akan senang dan tersenyum cantik, iiich cantik sekali dech senyum dengan lesung pipit mu.

Dear Zhafira sayang, nich..ada beberapa gambar yang sempat mi abadikan, sepertinya banyak...tapi ini dulu ya, Nak.
Latihan tengkurap 1

Latihan tengkurap 2

Aku hampir berhasil latihan tengkurapnya

Sunday, 17 August 2014

Semangat Mengikuti Lomba Agustusan

Tujuh belas Agustus tahun empat lima...ahihiiii anak mi sudah bisa menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, senengnya itu sampai ke hati dan emaknya ini yang sudah besar perutnya diajak untuk mendampingi dia ikut lomba.

Lomba apaaan hayo? lomba Agustusan mi, ayo dong, nanti Faiz telat. Ich, lomba agustusannya kan di depan perumahan kita, nak...masa iya ketinggalan. Ternyata informasi dari teman seusianya, lombanya sudah ditutup. Hm...akhirnya mi mandi dan beres-beres secepatnya lalu pergi ke mushola, tempat para bapak-bapak pengurus lomba stand by.

Alhamdulillah, lombanya belum ditutup, sayang..masih bisa mendaftar dan ikut. Faiz di data nama dan usianya, mi melihat panitia sedang membungkus kado untuk para peserta lomba agustusan, banyak sekali yaaaa.

Siang bolong akhirnya lomba agustusannya berlangsung, panas dan hot tidak dirasakan anak-anak yang berlarian ke sana kemari untuk mengikuti lomba agustusan. Semoga kelak nama kalian mampu membawa negara Indoensia ini semakin baik, aamiiin.

Faiz mengikuti lomba membawa kelereng menggunakan sendok. Waaaw, mi belum pernah melatih Faiz membawa kelereng menggunakan sendok yang digigit pada mulut. tahuh gitu kan, mi mengajari Faiz terlebih dahulu.

Jadi, mi memberi isntruksi on the spot. Faiiiiiiz, digigit yang kencang, pakai mulut jangan pakai gigiiiii nanati, cepet lepaaas. Faiiiiiiiz jalannya yang tegaaaak biar kelereng enggak jatuuuuh. Faiiiiiiiiiiz jangan geleng-geleng kepalanyaaaaa biar jalannya tegaaak.


Faiz and his friends, Echa

Hadeeeuh, mi malah menjadi kek komentator lomba membawa kelereeeeng?  karena susah, akhirnyaaa membawa kelerengnya menggunakan tangan sajaaah, and seeeee.... Faiz awalnya tenang namun melihat kelereng teman-teman jatuh berhamburan ke tanah, akhirnya enggak fokus dong.

Tidak menang lomba membawa kelereng, jangan patah semangat ya, Nak....dengan mengikuti lomba melatih diri untuk konsentrasi, fokus dan sportif, enggak cengeng kalau kalah, karena juara emang ada 1,2,3 namun kemenangan ada di nama kamu, FAIZ..hehee.


@astinas


Tuesday, 18 May 2010

Faiz Merangkak di Usia 6 Bulan



[Perkembangan Anak] : Merangkak di Usia 6 Bulan


Masing-masing bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda. Pada usia 3 bulan, Faiz sudah mulai menelengkupkan badannya setelah berjuang dan menang dengan memiringkan badannya terlebih dulu.

Perjuangan Faiz ndak mudah loh. Awal-awal di usia 3 bulan, mulai memiringkan badannya, ke kiri dan ke kanan. Saat ingin mengembalikan badan pertama kali saat miring, nangis dong. Tapi lama-kelamaan, Faiz sudah bisa mengembalikan badan setelah miring.

Latihan Merangkak
Perjuangannya berlanjut untuk menelungkupkan badannya. Sama juga prosesnya nangis-nangis, tapi akhirnya bisa dengan stimulasi bantal. Jadi, setelah Faiz sukses menelungkupkan badannya, ummi beri bantal di sampingnya untuk bantalan saat ingin mengembalikan badan ke posisi terlentang.