Alhamdulillah cuaca hari ini panas menyengat, jadi jemuran pakaian bisa langsung disetrika. Ummi juga sudah membuatkan puding buah naga. Kesukaan anak-anak adalah buah, salah satunya buah naga. Ummi berharap anak-anak suka puding buah naga ini.
Kebetulan, saat ummi berada di dapur untuk membuat puding buah naga, Fira sedang asyik di kamar. Sebelum memasak, ummi menyalakan televisi dan menyambungkan dengan aplikasi YouTube dan mencarikan lagu-lagu dari ChuChu Tv.
Dari dapur, ummi dapat mendengar Fira ketawa, bernyanyi, loncat-loncat di tempat tidur sembari bernyanyi. Sejak kecil, Chu Chu Tv adalah salah satu channel yang sering ummi putar untuk menemani bayi Fira. Jadi, tidak heran beberapa waktu yang lalu, petugas klinik membuka pembicaraan;
PT : Petugas Klinik
U : Ummi
PT : "Anaknya berapa tahun?"
U : "3 tahun, bu..." sembari tersenyum ngelu karena ummi sedang menahan gigi yang sakit
PT :" Kursus bahasa Inggris di mana?, ngomong bahasa Inggrisnya pinter sekali?"
Ummi kaget, ternyata petugas klinik memperhatikan Fira yang berlari-lari dengan sesekali ngobrol dengan teman imajinasinya menggunakan bahasa Inggris tak lengkapnya. Iya, kadang bahasa Inggris dicampur bahasa Indonesia, kadang kedua bahasa tersebut dicampur bahasa bayi dan bahasa lainnya, qiqii.
U : "Enggak, kursus bu, belum sekolah juga"
PT : "Berarti di rumah ngobrolnya pakai bahasa Inggris?"
U : "Enggak juga, saya malah enggak pinter bahasa Inggris..."
PT : "Waah, trus kok bisa bahasa Inggris?"
U : "Iya, di rumah saya sering kasih lihat video lagu yang berbahasa Inggris. Lagu-lagunya bagus, gambarnya juga bagus untuk anak-anak"
Kemampuan menangkap bahasa Inggris sudah sejak usia Fira kurang dari 2 tahun. Umur Fira 2 tahun sudah bisa bernyanyi "Jhony Jhony Yes Papa", selalu menunjuk gula dan merengek minta sugar. Awalnya adalah "banana", saat sedang melintas di depan toko buah, Fira berkata banana dalam bahasa anak usia 2 tahun kurang, ummi bingung. Em, banana? Abi yang peka, itu loh ada toko buah, banyak pisang yang digantung.
Abi meminta kepada ummi untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris Fira. Yaaa, untuk menyebut satu persatu benda sederhana ummi kemungkinan bisa, conversation sederhana, ummi Insya Allah juga bisa. Tapi, kalau harus mengajarkan lebih lanjut, atulah, ummi masih harus ikut kursus juga niy.
Lagu-lagu dari video Chu Chu Tv banyak sekali manfaatnya untuk mendapatkan banyak vocabularry. Bagaimana Fira menunjuk hewan di Zoo dengan bahasa Inggris, buah-buahan, warna-warna, dan sebagianya. Lucu juga sih, komunikasi Fira menjadi campur-campur antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Tapi, masih lebih banyak bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia adalah bahasa ibu yang wajib diperkenalkan lebih dulu kepada Fira.
Sayangnya kemampuan Fira berbahasa Inggris ini selalu dipertanyakan oleh kakak Faiz. Why? kenapa Fira bisa bahasa Inggris, Mi? atau "Fir, jangan pakai bahasa Inggris!", "Ummi bilangin Fira, jangan pakai bahasa Inggris!"
Em, kakak Faiz agak kesulitas dalam hal berbahasa. Meskipun di sekolah mendapatkan pelajaran bahsa Inggris dan saat bermain Minecraft ada beberapa kosakata bahasa Inggris, kakak Faiz belum tertarik untuk menekuninya. Yah, setiap anak memang berbeda-beda kemampuan yang dimilikinya. Ke depan, kakak Faiz juga pasti mampu dan mau belajar bahasa Inggris.
Ummi tetap mensupport supaya kakak Faiz juga tidak terlalu ketinggalan sekali bahasa Inggrisnya. Menjelang ujian bahasa Inggris kemarin, ummi menemani kakak belajar. Mengulang apa yang belum dikuasai. Materi belajarnya adalah membuat kalimat dalam bahasa Inggris (sentence), duh ini mah ummi belajarnya di kelas 2 SMP, kakak Faiz belajar di kelas 2 Madrasah. Menakjubkan perkembangan anak-anak jaman sekarang.
Meski kakak Faiz sering melarang Fira berbicara dan menyanyi bahasa Inggris, diam-diam, kakak Faiz juga mengumpulkan kosa kata dalam bahasa Inggrisnya. Hanya memang berbeda fokusnya. Fira mengumpulkan kosa kata dari lagu-lagu ChuChu Tv, sedangkan kakak Faiz, mengumpulkan saat bermain game Minecraft. Fira sudah tahu teacher, kakak Faiz tahu stone. Fira menyebut Fireman, kakak Faiz menyebut crafting.
Setiap kakak Faiz protes supaya Fira tidak menggunakan bahasa Inggris, ummi hanya mesem-mesem ketawa saja. Sama seperti Mbak Isti'adzah Rohyati dengan dua anaknya, Mas I'am dan Mbak Shaki. Mereka berdua lama tinggal di Suly. Mas I'am malah yang masih aktif berbahasa Inggris, sedangkan Mbak Shaki sudah banyak menggunakan bahasa Indonesia. Sepertinya terbukti ya, sebagian besar perempuan memiliki kemampuan berbahasa yang baik.
#ODOPOKT15
"Postingan ini diikutsertakan dalam program One Day One Post Blogger Muslimah Indonesia"
Wah senang ya Fira bisa belajar melalui media yang menyenangkan. Semakin mahir dan fluent yaaa anak solehaa. :D
ReplyDeletewah asiknya :D
ReplyDeleteLe Minerale