Thursday, 4 February 2021

Memahami Bahasa Kasih Utama Anak-Anak

 Bismillahirrohmannirrohim

Memahami Bahasa Kasih untuk Anak-Anak Alhamdulillah hari ini cerah ya, semoga kita semua diberikan nikmat iman, mikmat sehat, nikmat bahagia dan nikmat lainnya. Hari ini saya memesan kang tukang untuk memperbaiki atap rumah yang bocor. permasalahan di musim hujan untuk rumah di perumahan yang dindingnya masih menjadi satu, sana bebas bocor, sini bocor, sana bocor sini bebas bocor. Tidak selesai-selesai, ini gimana. Selain permasalahan dinding yang menyatu adalah sampah yang mengendap di atap sehingga terjadi genangan air, lalu tumpah deh.

Bahasa Kasih Astin Astanti


Setahun lalu, saya menjadi penggemar setia ceramah-ceramah dari dokter Aisah Dahlan di You Tube. Dokter Aisah Dahlan adalah dokter umum ahli narkoba yang sering diundang untuk mengisi kajian. Bu Isah banyak memberikan solusi dalam permasalahan umum yang terjadi di keluarga dan pada anak-anak. Bu Isah memiliki cara pembawaan yang unik dan selalu gembira. Jadi, saat mendengar ceramahnya jadi merasa saya juga berada di tengah kajian tersebut. Cara penyampaiannya tidak mengurui tapi malah masuk ke dalam pikiran.

Semua Membutuhkan Bahasa Kasih

Bahasa Kasih untuk Anak-Anak merupakan salah satu materi yang paling saya sering dengar. Mencari kajian Bu Isah mengenai Bahasa Kasih untuk Anak-Anak di You Tube, karena memang Bahasa Kasih inilah yang sering diminta untuk disampaikan dalam kajian. Materi ini memiliki sub tema Bahasa Kasih untuk Anak-Anak dan Bahasa Kasih untuk pasangan. Di sini, saya ingin menuliskan Bahasa Kasih untuk Anak-Anak. Mohon maaf terlebih dahulu ya, jika ada kurang tepat dan salah. Maklum ya, saat mendengar ceramah Bu Isah, saya juga mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Misalnya memasak atau menyetrika. Jadi sekali gayung dua pulau terlewati, begitu ya.

Bahasa Kasih adalah kebutuhan kita semua sebagai manusia. Kita semua membutuhkan Bahasa Kasih dari orang tua, dari pasangan dan sebaliknya. Selain kata Bahasa Kasih, Bu Isah juga menganalogikan Baterai Kasih atau Tangki Kasih sebagai w adah untuk Bahasa Kasih. Analaoginya seperti sebuah Handphone. Saat Handphone kurang daya atau tidak di charge, ada pemberitahuan baterai kosong dan tidak memiliki energi untuk mengeluarkan kemampuannya.

Sama dengan Baterai Kasih Anak yang tidak diisi atau di charge oleh orang tuanya dengan Bahasa Kasih. Ada lima Bahasa Kasih yang masing-masing harus terpenuhi atau diisi supaya anak-anak memiliki energi yang cukup untuk mengeluarkan kemampuannya dengan baik. Bagaimana jika Baterai atau Tangki Kasihnya tidak terpenuhi? Akan terjadi penyimpangan perilaku dari anak-anak baik secara langsung maupun saat yang akan datang. 

Lima Bahasa Kasih yang Dibutuhkan oleh Anak-Anak (dan kita tentunya)

Pada usia anak 1- 5 tahun kelima Bahasa Kasih tersebut dibutuhkan dan orang tuanya harus mengisinya dengan baik. Tujuannya supaya anak memiliki energi dan perkembangannya terstimulasi dengan baik. Namun, seiring pertumbuhan usia anak, atau anak di atas 5 tahun. Bahasa Kasih tersebut tidak semua dibutuhkan atau menjadi yang paling utama untuk diterima oleh si anak. Kebutuhan Bahasa Kasih pada masing-masing anak berbeda-beda. 

Bu Isah memberikan contoh Bahasa Kasih Utama dan Bahasa Kasih kedua dari kelima anak beliau. Kelima anak tersebut, Bahasa Kasihnya berbeda-beda dan tidak semua harus diberikan dalam setiap harinya. Bu Isah memberikan Bahasa Kasih yang utama dan diperlukan oleh anak-anaknya supaya energinya penuh. Saya lalu mencoba untuk memahami Bahasa Kasih utama yang dimiliki oleh anak-anak. Ternyata dari dua anak dengan watak yang berbeda, Bahasa Kasihnya juga berbeda-beda. Apa mungkin ada hubungannya ya? Antara Watak dan Bahasa Kasih?

Berikut ini adalah Bahasa Kasih yang dibutuhkan oleh semua orang, termasuk Anak-Anak.

1. Kalimat Dukungan

Anak akan senang dengan kalimat dukungan yang membuat dia bahagia dan kembali bersemangat. Contoh kalimat dukungan adalah : Pujian, kalimat penyemangat, kalimat penghiburan dan kata-kata yang baik dari orang tua kepada anak-anaknya.

Cirinya anaknya senang sekali dipuji dan memberikan pujian. Anak lebih sering meminta tanggapan atas pekerjaan yang baru dikerjakan. Anak lebih senang menunjukan kreatifitasnya dan senang saat orang tua memberikan apresiasi.

Anak keduaku, perempuan memiliki watak utama Sanguinis dan watak kombinasi plegmatis. Saya melihat sejak masih balita, anak ini senang sekali memuji orang, pun dalam keadaan wajah saya berantakan, dia memuji bahwa saya cantik. 

Anak dengan Bahasa Kasih kalimat dukungan, harus mendapatkan kalimat dukungan setiap harinya. Orang tua harus memberikan kalimat-kalimat yang membuatnya senang dan bersemangat. Contohnya saat dia bangun lebih pagi, apresiasi keberhasilannya hari ini bisa bangun lebih pagi. Beri dia apresiasi juga setelah mengerjakan tugas sekolahnya.

2. Sentuhan 

Anak lebih nyaman diberikan sentuhan fisik dari roang tuanya. Contohnya anak senang dipeluk, anak sedang didekap, anak senang digandeng tangannya, dielus rambutnya, dipegang tangannya. Anak-anak akan memberikan tanggapan bahwa dia senang dipeluk dengan membiarkan ibunya memeluk. Tetapi ada anak yang kurang suka dipeluk setiap hari.

Ciri anak yang membutuhkan Bahasa Kasih sentuhan adalah anak yang suka memeluk orang tuanya. Meminta dielus rambutnya saat sedang duduk bersama orang tuanya. Anak perempuan mungkin lebih senang dipeluk dan didekap pun saat berada di luar rumah. Beda dengan anak laki-laki yang mulai tidak mau dipeluk pun saat di dalam rumah.

Anak laki-laki saya berwatak utama melankolis dan watak kombinasinya melankolis. Melankolis totok seperti ibunya. Namun saya berharap seiring waktu dan pendidikan serta pengalaman, watak kombinasinya akan berubah.

Anak ini senang saat memeluknya, mengelus rambutnya meski terkadang dia tidak meminta setiap hari, tapi saya paham, dia menginginkannya. Setiap hari saya harus memberikan sentuhan kepadanya. Meski bukan pelukan, sentuhan harus diberikan kepadanya. Kadang saya akan datang ke tempat tidurnya dan memberikan kecupan saat dia akan berangkat tidur.

3. Waktu

Kita semua senang dengan Bahasa Kasih waktu. Maksudnya di sini adalah, anak akan senang jika ditemani oleh orang tuanya. Kita kembali saat anak-anak masih kecil yuk. Anak akan menangis menyadari ibunya bergerak sedikit atau keluar dari kamar. 

Ciri anak dengan Bahasa Kasih waktu adalah : Saat kita sedang duduk di depan laptop, anak ini menghampiri meja kita dan menanyakan kita sedang apa? kemudian saat ditanya mau apa, dia akan memilih untuk duduk di dekat kita meski hanya memperhatikan aktifitas yang sedang kita lakukan.

Orang tua wajib memberikan waktunya untuk anak dengan Bahasa Kasih waktu meski hanya 15 menit atau 30 menit untuk duduk bersama. Dari kedua anak, saya merasakan bahwa anak nomer dua inilah yang membutuhkan Bahasa Kasih waktu. Meski saya bekerja di dalam satu ruangan dan dia bermain di bawah meja, dia akan senang dibandingkan saya berada di dapur dan mengerjakan aktifitas yang jauh dari dia.

4. Hadiah

Anak-anak suka hadiah? Suka semua dong, orang dewasa saja suka sekali dengan hadiah, apalagi anak-anak, yekan. Pernah gak sih memperhatikan anak yang saat diberikan hadiah dia akan melonjak kegirangan dan menampilkan raut muka senang dan sangat excited membuka dan menerka-nerka isi hadiahnya. Ada juga anak yang diberi hadiah, sikapnya biasa saja, datar gitu hanya tangannya yang membuka bungkus juga datar saja.

Dari situ orang tua mampu memahami anak mana yang Bahasa kasihnya Hadiah. Anak ini akan senang sekali diberikan hadiah, mulai dari menerimanya, membukanya, menyimpannya dan akan selalu ingat dari siapa hadiah tersebut, pada saat moment apa hadiah tersebut diberikan, pun lengkap dengan tanggalnya. Dia juga akan menyimpan hadiah tersebut pada tempat yang spesial, bukan sembarang menyimpan.

Anak perempuan saya Bahasa Kasihnya hadiah. Meski bukan yang utama, tetapi dia akan senang sekali pun membuka paket belanja kebutuhan pokok. Dan dia akan menyimpan dengan baik hadiah yang diterima. Oh iya, jika anak ini memberikan hadiah kepada kita, wajib sekali kita yang menerima harus menyimpan dengan baik. Sedih hatinya, jika hadiahnya diperlakukan dengan tidak baik.

5. Pelayanan

Terakhir adalah Bahasa kasih pelayanan. Maksud pelayanan bagaimana ya? Jika anak berusia 1-5 tahun wajar anak ini diberikan Bahasa Kasih pelayanan dari orang tuanya, karena masih kecil. Setelah anak berusia 5 tahun ke atas, pelayanan di sini maknanya bisa berbeda-beda.

Ciri anak dengan Bahasa Kasih pelayanan biasanya akan senang jika orang tua memberikan pelayanan berupa menyediakan kebutuhan-kebutuhan dia. Orang tua membelikan alat tulis lengkap, menyiapkan pakaiannya atau mengijinkan si anak menggunakan barang-barang orang tuanya.

Contohnya, orang tua mengijinkan anaknya mengendarai sepeda milik orang tuanya. Atau anak diijinkan membeli makanan yang dia suka, juga merupakan salah satu bentuk Bahasa Kasih pelayanan. Intinya apa yang diingin anak, selagi itu baik, orang tuanya mengijinkan.

Ciri yang mudah gterlihat dari anak ini adalah dia sigap membantu saat orang tuanya membutuhkan sesuatu. Misalnya, saat saya sedang makan, saya kepedesan, anak ini langsung buru-buru mengambilkan minuman. 

Kesimpulan

Nah itulah Bahasa Kasih yang menjadi isi dari Baterai Kasih supaya anak-anak selalu memiliki energi.

YouTube adalah salah satu media tempat saya mendapatkan berbagai ilmu. Untuk menemani aktifitas saya di rumah selama setahun belakangan ini, saya rajin mendengarkan kajian Dokter Aisah Dahlan melalui YouTube. Ada banyak akun YT yang meng-upload Kajian dokter umum yang ahli di biadang narkotika.

Salah satu kajian yang saya senangi adalah Bahasa Kasih. Setiap anak Baterai Kasihnya harus penuh dan terisi dengan Bahasa Kasih dari orang tuanya. Sesibuk apa kita sebagai orang tua, wajib memenuhui Bahasa Kasih yang dibutuhkan oleh anak-anak. Jika anak-anak masih berusia bayi dan balita, kelima Bahasa Kasih tersebut wajib untuk dipenuhi oleh orang tuanya.

Manfaatnya anak akan mendapartkan energi yang penuh dari Baterai Kasihnya. Jika anak tidak dipenuhi Bahasa kasihnya, biasanya akan muncul penyimpangan dari perilaku si anak. Contohnya, anak dengan Bahasa Kasih kalimat dukungan, tidak dipenuhi Bahasa Kasihnya. Saat dia melihat ada temannya yang berhasil mengerjakan tugasnya dan menjuarai perlombaan, dia akan cuek bahkan hanya berkomentar "Gitu aja"

Contoh lain, saat anak yang Bahasa Kasihnya sentuhan. Saat dia tidak menerima sentuhan atau kurang terpenuhi Bahasa Kasihnya tersebut, dia akan mudah melakukan kekerasan fisik sederhana kepada teman atau saudaranya. Contohnya anak ini akan melempar mainan ke arah temannya atau merebut mainan dari saudaranya.

Bismillah, semoga dengan saya menuliskan materi mengenai Bahasa Kasih ini, hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok saya harus meningkatkan kualitas hubungan dengan anak-anak, aamiin.

Mohon maaf jika ada yang salah, mohon dimaklumi jika ada yang kurang tepat. 

36 comments:

  1. bahasa kasih untuk anak banyak ya macamnya mba, daari sini bisa membuat anak lebih dekat dengan orangtua dan bondingnya semkain kuat

    ReplyDelete
  2. Jadi belajar lagi deh dalam memberikan bahasa kasih pada anak sesuai dengan tipenya sang anak

    ReplyDelete
  3. Jadi pengen nonton YouTubenya juga meski aku belum ada anak. 5 bahasa kasih ini orangtua kadang lupa melakukannya. Aku sebisa mungkin tetap pakai bahasa yang baik kalau ngomong sama anak

    ReplyDelete
  4. Aku juga fans berat Doktor Aisah Dahlaaaann :D
    Sukaaakkk banget dengan pembawaan beliau yg riang gembira, no judging, plus mengayomi
    Makasiii ya mba, udah bikin summary dgn sangat komprehensif seperti ini
    super laafff!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga jadi cari cari akun sosmed beliau ni biar bisa terus pantau ilmu ilmu parenting ala Dr aisah dahlan

      Delete
  5. Betul sekali. Bahasa kasih tiap anak berbeda. Jadi harus jeli menyikapi mereka masing2, ya

    ReplyDelete
  6. Dari poin2 di atas, ada satu yang ga bakalan bisa terulang, yakni waktu. Bercanda sama anak2, bermain, jalan2 dll itu adalah momen terbaik. Bahasa kasih juga bisa diterapkan saat ngobrol2 dengan mereka. Hadih, itu juga yang ditunggu2 apalagi kalau kejutan. Bahasa kasih kita untuk tau apa keinginannya juga ga mudah ternyata.

    ReplyDelete
  7. bahasa kaaih itu beragam ya. Dannkita harus paham sepwri apa bahasa kasih yang dibutuhkan anak.

    Oh rupanya si anak cowok yang mewarisi karakter ibunya, mwlankolis ya. Hehe..

    ReplyDelete
  8. Wah akupun suka mbak, sama dokter Aisah Dahlan penyampaiannya mudah dipahami dan bikin nampar tak berdarah haha.

    Menjadi ortu emang g ada sekolahnya, tapi tetap memberikan yg terbaik dengan cinta untuk anak adalah kewajiban setiap ortu ya terutama Ibu sbg madrasah pertama.

    ReplyDelete
  9. terima kasih tipsnya. akan dipraktekin klo dah punya anak nanti hehe

    ReplyDelete
  10. Wah hebat mbak, biarpun ngikutin ceramahnya sambil mengerjakan pekerjaan rumah, tapi bisa menangkap isi ceramahnya dan menuliskan dengan detail.

    ReplyDelete
  11. Bahagianya anak-anak itu sederhana ya. Hanya perlu dipahami dan dilimpahi dengan penuh kasih sayang..

    ReplyDelete
  12. wah iya benar mba.. Anak2 punya bahasa kasih sendiri yang membuat mereka merasa nyaman dan bahagia ya. Kadang perhatian kecil saja dari kita bisa membuat mereka sangat senang dan justru termotivasi buat menjadi lebih baik lagi. Saya masih harus belajar banyak untuk bisa mendampingi anak2 di rumah...

    ReplyDelete
  13. benar ya mbak, akan mudah kita jika memahami bahasa kasih anak-anak
    klo anakanakku bahasa kasihny ma adalah waktu dan sentuhan
    makanya klo ada di rumah, mau nya nempel terus

    ReplyDelete
  14. Bagus banget bahasannya mbak. Iya ya anak2 kita butuh itu semua. Semoga aku juga bisa jadi orang tua yang mempraktikkan bahasa kasih ke anak2.
    Kalau ku pikir2 pandemi gini tu malah bisa menerapkan hal itu semua ya mnak, krn lbh banyak berada bersama anak di rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masalah bahasa kasih bagaimana kita mengucapkan kalimat2 ke anak ini juga penting untuk membangun kepercayaan dirinya jg ya mbak :D

      Delete
  15. Bener banget semua bahasa kasihnya ya mba. Mmg perlu banget anak dapet charge energi begini spy stok bahagianya full ya. Jd bs sll ceria n senang.

    ReplyDelete
  16. Wah, senangnya dapat info YT dokter Aisah Dahlan. Nanti aku kepoin ah...Waktu anak-anakku SD ada acara seminar parenting yang diadakan komite sekolah, dua kali pernah ngundang dokter Aisah. Senang sekali cara Beliau menyampaikan materi. Dan di sini Mbak Astin fokus ke materi Bahasa Kasih yang menjadi isi dari Baterai Kasih supaya anak-anak selalu memiliki energi...Menarik ini!

    ReplyDelete
  17. Bahasa kasih memang menjadi salah satu kunci keberhasilan kita untuk berkomunikasi secaara efektif dengan anak - anak ya Astin

    ReplyDelete
  18. Semakin Kita sering memberikan bahasa kasih yg dibutuhkn anak2 walaupun beragam tapi lama kelamaan Kita bisa ngerti apa maunya y mba nambah baunding juga tentunya

    ReplyDelete
  19. Sentuhan ya..ya ...ya jangankan anak-anak orang tuapun suka disentuh. Karena sentuhan di bahu misalnya pasti akan terasa menenangkan.

    ReplyDelete
  20. makasih mbak astin, sudah berbagi,ak suka baca artikel yang dapet kesimpulan dan makna dari isi suatu acara, jadi lebih detil dan rinci, bahasa anak memang bikin kita terenyuh

    ReplyDelete
  21. Aku pernah juga hadir dan menuliskan materi dokter Aisah Dahlan mengenai baterai kasih sayang ini.
    Seru dan ternyata aku terbuka kembali bahwa setiap anak itu unik, pun dengan caranya menyampaikan pesan dan mengisi baterai kasih sayangnya.

    ReplyDelete
  22. Noted, makasi banyak insight parenting nya ya Mbak. Saya jadi introspeksi tentang bahasa kasih Saya ke anak selama ini....

    ReplyDelete
  23. Memang masing2 anak berbeda kebutuhannya termasuk dalam hal bahasa kasih ini ya.. Ortu harus bisa mengetahui dan memenuhi sesuai kebutuhan masing2

    ReplyDelete
  24. iyaa bener banget, mbak. Kita sebagai orangtua harus banget tau apa bahasa kasih anak kita. karena setiap anak memiliki bahasa kasih yang berbeda2.

    ReplyDelete
  25. bahasa kasih memang beragam ya dan kita harus bisa memilah mana yangpaling pas untuk anak - anak kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. btw, kalau Bo sukanya bahasa dukungan.. tapi hadiah juga suka banget hahaha... so does Obi

      Delete
  26. Yang paling susah tuh kadang waktu. Kadang kalaupun kita di rumah full, waktu kita juga belum tentu tercurah sepenuhnya buat anak2 karena berbagai alasan, huhu.

    ReplyDelete
  27. As a kid myself I do agree. We al need to be engaged in a loving way

    ReplyDelete
  28. Bahasa kasih yang sedang kujalani adalah menjadi ibu yang hadir jiwa raga saat bersama anak2. Put aside the phone try to focus with the kids :)

    ReplyDelete
  29. Terimakasih pencerahannya mbak...bahasa kasih memang dibutuhkan ya mbak agar hubungan ibu dan anak makin dekat ya mbak... saya pun pernah mempunyai pengalaman buruk dg anak...ketika anak berbuat sedikit kesalahan lalu saya marahi dia ternyata malah tidak menyelesaikan masalah. Hal terbaik yang membuat anak menjadi lebih baik adalah menyayanginya sepenuh hati...memberikan contoh baik lalu menegurnya dengan memberikan contoh baik bila ia berbuat salah...dengan begitu si anak makin dekat dengan ibunya...mungkin ini ya yang akhirnya menjadikan sentuhan bahasa kasih antara ibu dan anak makin terasa.

    ReplyDelete
  30. Bener-benar tricky yang mendidik anak. Hebat semua para ibu. Aku jadi belajar buat nanti kalau udah punya anak.

    ReplyDelete
  31. Beberapa kali aku juga nonton videonya dokter Aisyah ini, Mbak. Beliau kalau menyampaikan pesan tuh tegas, lugas, tetap bernas, ya. Soal praktik ilmunya, ya, aku masih jauh, Mbak. Tapi, aku dan suami harus tetap belajar. Karena ya itu lingkungan kami kurang mendukung. Sebisa mungkin kami harus berusaha untuk memberikan bahasa kasih untuk anak kami.

    ReplyDelete
  32. Aku malah baru tahu dokter Aisah karena baca post ini mba hehehe mau coba search ah btw bahasa kasihnya semuanya setuju dan alhamdulilah sudah aku lakukan

    ReplyDelete
  33. iya saya juga sepakat, tapi kalau soal hadiah, memang perlu diberikan pada saat yang tepat yaa agar tidak berlebihan dan malah terlalu memanjakan anak

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^