Monday 6 August 2018

Naik Kereta Api Mini di TMII Sebagai Sarana Belajar dan Hiburan untuk Anak-Anak




[Jalan-Jalan] : Naik Kereta Api Mini di TMII


Hai hallo, apa kabar teman-teman Faiz di Fira? gimana liburan weekend-nya kemarin? seru pastinya ya. Liburan Hari Minggu kemarin, ummi mengajak Faiz dan Fira mengunjungi dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah. Alhamdulillah ummi berkesempatan hadir bersama teman-teman Blogger Perempuan nich. Jadi konsep liburannya layaknya family gathering.




Faiz dan Fira tuh happy sekali, saat diberi tahu, dua wahana yang akan dikunjungi di TMII. Mereka bangun lebih pagi, sarapan dan kemudian bersiap-siap berangkat setelah beres mandi dan berpakaian. Buat ummi pribadi nich, memberitahukan destinasinya liburan kepada anak-anak itu harus. Ya, sekalian diberikan do and don't supaya anak-anak ndak tantrum dan merengek.

Kereta Api Mini 


Mas Erwin dan Mbak Vivi Manajemen Kereta Api Mini TMII, menjelaskan berbagai hal yang harus diketahui sebelum menaiki Kereta Api Mini di destinasi pertama. Ummi dan teman-teman blogger lainnya, senang sekali, ngobrolnya santai layaknya pertemuan keluarga di tempat wisata. Informasi pertama mengenai Kereta Api Mini adalah, dioperasikannya kembali Kereta Api Mini setahun lalu, bertepatan dengan liburan Lebaran.

Menurut Mas Erwin, Kereta Api Mini di TMII memang dioperasikan kembali, setelah beberapa tahun vakum. Pertama kali beroperasi, antusias pengunjung sangat tinggi. Mereka senang sekali dapat berkeliling menggunakan Kereta Api Mini. Salah satu keuntungannya adalah dapat melihat-lihat anjungan rumah adat dari berbagai provinsi, serta wahana yang ada di TMII.

Pengunjung dapat menentukan pilihan destinasi berikutnya, setelah menjelajah menggunakan Kereta Mini. Stasiun keberangkatan yang terdekat dari destinasi liburan Faiz dan Fira, adalah Stasiun yang dekat dengan Masjid Pangeran Diponegoro.

Pengalaman Naik Kereta Api Mini di TMII


Pertama kali mengunjungi Stasiun Kereta Api Mini, ummi cukup takjub dengan konsep yang diusung. Mas Erwin menjelaskan, Kereta Api Mini menggunakan konsep layaknya Commuter Line. Pengunjung yang telah membeli tiket, akan diberikan kartu yang akan di tap pada mesin di pintu masuk.



Kereta Api Mini akan membawa penumpang berkeliling selama hampir 25-30 menit dengan jarak 4 km. Kereta Api berjalan pelan-pelan dan saat melewati perlintasan, kendaran lain seperti mobil dan motor akan berhenti. Duh senangnya waktu itu, para pengendara kendaraan bermotor, seperti ingin naik kereta api juga. Satu hal lagi, naik Kereta Api Mini, ndak merasakan kemacetan seperti pengendara kendaraan bermotor. Kereta Api Mini akan berhenti di Stasiun awal lagi. 

Pada peron atau ruang tunggu Kereta Api Mini, juga dirancang sedemikian rupa, sehinga pengunjung merasakan sensasi menunggu kereta yang sebenarnya. Di ruang peron, terdapat kursi untuk menunggu , ada keterangan kedatangan, bagi pengunjung yang akan naik dan keterangan keluar bagi pengujung yang akan turun dari Kereta Api Mini.

Gerbong Kereta Api Mini menggunakan gerbong lama yang kemudian direnovasi atau dibuat menjadi lebih baru. Meskipun lama, namun kondisinya masih bagus dan layak dipergunakan. Bangku dibuat menggunakan kayu dan dinding kereta dicat warna hijau, merah, kuning supaya anak-anak tertarik untuk naik Kereta Api Mini tersebut.

Rel atau jalan Kereta Api Mini masih menggunakan bantalan rel yang terdahulu. Ada banyak sekali pembaruan untuk membersihkan bantalan dari sampah, dari tanah ataupun benda yang menghalangi bantalan rel. Jadi, untuk teman-teman yang mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah, rel yang biasanya dilihat sudah dipergunakan lagi ya. Jadi, jangan sembarangan parkir di area lintasan Kereta Api Mini, okay.

Naik Kereta Api Mini Sebagai Sarana Belajar yang Menyenangkan


Kereta Api Mini berangakat dari Stasiun Kereta Api Mini dan akan melewati beberapa anjungan rumah adat. Di sinilah sarana belajar yang sangat menghibur untuk anak-anak. Jangankan anak-anak, ummi saja merasakan sensasi yang berbeda saat naik Kereta Api Mini dan dapat melewati berbagai anjungan rumah adat dari beberapa provinsi di Indonesia.

Kebetulan kakak Faiz sudah duduk di bangku kelas 3 MI atau setara SD. Sudah waktunya untuk mengenalkan provinsi-provinsi di Indonesia beserta rumah adat/ dikenal dengan nama anjungan. Sepanjang perjalanan Kereta Api Mini, ummi selalu menerangkan satu-satu anjungan yang dilewati. Selain itu, ada pula wahana-wahana seperti Istana Anak-Anak bagian belakang, SS Waterpark dari bagian belakang juga, Petualangan Dinosaurus di Legenda Keong Mas, dan masih banyak lagi wahana-wahana menarik.

Berenang dan Bermain Air di SS Waterpark TMII


Nah di sinilah keuntungan naik Kereta Api Mini, orang tua dapat mengenalkan moda transportasi Kereta Api, orang tua juga dapat mengenalkan rumah adat berbagai provinsi di Indonesia dan juga dapat memilihkan wahana yang akan dikunjungi. 

Perjalanan Kereta Api Mini berhenti di Stasiun Depo. Stasiun Depo ini sebagai stasiun untuk menempatkan gerbong-gerbong kereta yang tidak dipakai dan juga sebagai tempat untuk memperbaiki lokomotif dan gerbang yang rusak. Teman-teman juga dapat turun di stasiun depo ini, apabila ingin mengunjungi wahana yang ingin dituju.

Naik Kereta Api Mini di TMII Sebagai Sarana Belajar dan Hiburan untuk Anak-Anak


Pada saat sesi ngobrol, ummi bertanya nich kepada Mas Erwin, harga tiket sekali jalan dari stasiun awal dan berhenti di stasiun awal lagi, naik Kereta Api Mini adalah 25.000 pada saat weekend. Apabila penumpang ingin turun di shelter yang paling dekat dengan wahana yang diinginkan, apakah hargaya sama? atau penumpang tersebut dapat naik dan melanjutkan perjalanannya lagi, menuju stasiun awal tanpa harus membayar/ membeli tiket lagi?

Ummi menanyakan hal tersebut, karena kedepannya akan dibangun 4 shelter yang paling dekat dengan wahana yang paling disukai dan digemari. Salah satunya adalah SS Waterpark dan Sky Wordl. Teman-teman Faiz dan Fira yang ingin naik kereta api mini dan ingin mengunjungi SS Waterpark, pengelola Kereta Api Mini dan SS Waterpark menyediakan tiket bunding atau membeli dua buah produk yang dijadikan satu pembelian, akan lebih murah. 

Cara Membeli Tiket Kereta Api Mini


Tiket naik Kereta Api Mini bisa teman-teman Faiz beli on the spot maupun secara online melalui website penyedia tiket, seperti Lakupon, Fave  dan Traveloka. Untuk pembelian on the spot, 20.000 per orang on weekday dan 25.000 per orang on weekend yang dapat dibeli di Stasiun Kereta Api Mini. Sedangkan pembelian secara online, harga pada masing-masing penyedia tiket berbeda dan ternyata setelah ummi cek, harganya lebih murah dibandingkan dengan on the spot loh. Harga-harga tadi, belum termasuk tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah ya.

Naik Kereta Api Mini di TMII Sebagai Sarana Belajar dan Hiburan untuk Anak-Anak


Mas Erwin juga menitipkan kepada ummi, untuk pengunjung rombongan lebih dari 30 orang, akan mendapatkan diskon 10 %. Jadi, sudah siap membawa anak-anak naik Kereta Api Mini di Taman Mini Indonesia Indah? yuk, belajar sembari liburan pasti anak-anak akan senang dan bahagia.

5 comments:

  1. Seru ajak anak-anak ke wahana seperti ini :) Anak jadi senang dan orang tuanya juga ikut senang . hehehe

    ReplyDelete
  2. Harga naik keretanya juga murah ya, cocok liburan bareng keluarga dan anak:)

    ReplyDelete
  3. Wahhh seru tuh jalan-jalan naik kereta mini ...

    ReplyDelete
  4. Kereta mininya sampai ke jalan raya ? tambah seru perjalanan naik keretanya ...

    ReplyDelete
  5. Bukan anak-anak saja, orang tua juga jadi kepenen naik :D Hahahha

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^