Monday 23 July 2018

Memaknai Hari Anak Nasional



[Parenting] : Hari Anak Nasional


Hari ini diperingati sebagai hari anak nasional. Gagasan dari Bapak Presiden Soeharto yang melihat bahwa anak-anak itu adalah aset kemajuan bangsa. Oleh karena itu, mulai tahun 1984 ditetapkan bahwa tanggal 23 Juli 2018 adalah hari anak nasional.



Hari anak nasional banyak diperingati di berbagai sekolah, mulai dari daerah sampai di pusat. Sayangnya, saya belum mendengar ada kegiatan dari sekolah kakak Faiz  untuk memperingati hari anak nasional, mungkin belom ya.


Dari sekolah Fira yang masih PAUD juga belum ada peringatan khusus untuk menyambut atau membuat kegiatan mengisi hari anak nasional. Semoga saja, dalam waktu dekat, ada kegiatan dari sekolah Faiz dan Fira ya.

Di rumah saya juga ndak membuat kegiatan apa-apa nich, karena sejujurnya saya ndak ingat kapan hari anak itu diperingati. Dari media sosiallah saya tahu, ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan di beberapa tempat. Tak ada persiapan, tak ada rencana karena anak-anak pulang sampai rumah sudah jam 15.00. Fira melanjutkan tidur dan Faiz persiapan mengaji di mushola sebelah.

Sebagai momentum untuk memperingati hari anak nasional, paling ndak saya ingin menuliskan tulisan ini. Tulisan untuk memaknai hari anak nasional, karena sayapun masih anak-anak, sama seperti anak-anak yang terlahir dari rahimku.

Luangkan Minimal Waktu 1 Jam untuk 1 Anak


Anak-anak memang aset atau bahasa yang lebih keren lagi adalah anak adalah investasi. Anak itu adaalah harta yang harus dijaga benar-benar, jangan sampai harta tersebut disia-siakan begitu saja. Bukan berarti dengan adanya harta tersebut, saya sebagai orang tua berhak melakukan apa saja dengan anak tersebut kan ya.

Kakak Faiz yang masih suka manja dan suka cemburu dengan keberadaan adik Fira, adalah ujian terbesar bagi saya untuk selalu sabar dan benar-benar memberikan perhatian kepada keduanya. Saya ingat, memberikan perhatian bukan berarti memberikan bersama-sama dengan dua anak tersebut. Tapi, masing-masing anak tersebut berhak mendapatkan minimal 1 jam berkualitas dari saya tanpa adanya gangguan dari apapun, termasuk dari anak yang lain.

Pekerjaan Rumah saya bersama anak-anak masih berkutat membagi perhatian saja to? hehehee rasanya memang seperti itu. Meski secara tidak langsung saya sudah melakukan hal tersebut, tapi kadang ada banyak gangguan sehingga menjadi tidak berkualitas. Contohnya saat saya dan Fira bersiap-siap ke sekolah, itu adalah waktu antara saya dan Fira mulai dari makan pagi, mandi pagi, berpakaian sampai berangkat ke sekolah. Waktu bersama Faiz biasanya waktu di malam hari, sebelum tidur malam, saya selalu ngobrol tentang apapun, paling sering adalah saya minta Faiz untuk berdoa.

Buat anak-anak Indonesia di manapun berada, selamat hari anak nasional ya. Belajar dan teruslah belajar tentang hal baik apapun yang ingin kau pelajari. Sayapun masih anak Indonesia, saya ingin terus melihat anak-anak Indonesia menebarkan senyuman dan bangga menjadi anak Indonesia yang menghafalkan lagu-lagu anak Indonesia. 


No comments:

Post a Comment

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^