Hallo apa kabar teman-teman Faiz dan Fira?
Sore ini, ummi ingin menceritakan aktifitas tadi siang bersama Fira, nih. Mau tahu kan? sini, sini, kemari duduk dengan tenang dan teman-teman bisa tiru loh, aktifitasnya.
Aktifitas ummi dan Fira tadi siang adalah membuat telepon kaleng. Tahu kah, teman-teman Faiz dan Fira? apa itu telepon? Iyaaa, benar. Telepon adalah alat yang dapat dipergunakan untuk berbicara dengan jarak jauh. Bisa berjauhan antar rumah, antar kota, atau antar negara di belahan dunia manapun.
Faiz dan Fira suka menelepon uti nya di provinsi yang berbeda. Apalagi saat ini, teknologi sudah semakin canggih. Telepon tidak hanya mendengarkan suara, tapi bisa melihat wajah orang yang diujung telepon sana. Duh senangnya yaaa, jadi meskipun jauh, bisa saling melihat dan berbicara.
Membuat Telepon Kaleng
Siang ini, ummi mengajak Fira membuat telepon dari kaleng. Kaleng? apa bisa mendengarkan suara kalau mengunakan kaleng begitu? Yaaa, namanya ini adalah sebuah permainan. Permainan untuk mengajak Fira mengenal alat telepon sederhana.
Kebetulan ummi dan Fira sedang mengikuti #30HariBermain bersama Morinaga. Ummi sudah membuat jadwal bermain bersama Fira selama 30 hari. Di website Morinaga sudah tersedia ide permainan dari segala macam stimulasi kecerdasan.
Silahkan Baca : Ide Bermain Bersama Morinaga MI Play Plan
Ummi membuat rencana atau jadwal bermain dengan ide permainan yang cocok untuk anak seusia Fira. Teman-teman sudah pernah bermain menggunakan ide permainan dari Morinaga? seru banget loh.
Lalu, apa saja nich peralatan yang dibutuhkan untuk membuat telepon kaleng? Ini dia peralatan yang dibutuhkan,
- Dua buah kaleng, karena ummi tidak menemukan kaleng bekas yang layak untuk dijadikan alat bermain, ummi mengganti menggunakan gelas air mineral.
- Paku untuk membuat lubang di dasar kaleng
- Palu untuk memukul paku
- Tali yang panjang, ummi menggunakan tali kur
- Kertas warna-warni, ummi menggunakan kertas lipat
- lem dan gunting .
Setelah peralatan sudah ummi siapkan di ruang depan. Ummi memanggil Fira yang sedang asyik menonton televisi. Tralaaaa, Fira kaget melihat ada kertas warna-warni, gunting dan lem. Fira juga bertanya, buat apa ini , Mi.
Ummi kasih tahu dong ke Fira. Ini semuanya untuk membuat sebuah alat bermain. Alat bermain telepon kaleng. Telepon? Hallo hallo?
Alhamdulillah Fira kooperatif dengan tidak memberantakan peralatan. Ummi sampaikan gunting berbahaya, lem belum perlu dipergunakan dan paku juga berbahaya.
Tapi lama-lama yang dimainkan oleh Fira adalah buku cerita dari Morinaga, disobek. Kertas warna-warninya dilipat-lipat. Jadi, ummi cukup tertantang bekerjasama dengan Fira.
Nah, ayo sekarang mulai untuk membuat telepon kaleng. Caranya begini nih;
- Lapisi kaleng atau di sini ummi menggunakan gelas plastik, menggunakan kertas warna-warni
- Setelah itu, lubangi bagian dasar kaleng
- Setelah itu ummi membuat bentuk bintang, bentuk segitiga dan lingkaran pada kertas warna-warni
- Digunting ya yang rapi. Fira sudah tahu, bahwa gunting itu berbahaya. Jadi enggak ngerecoki.
- Setelah tergunting semua. Baru dech, bentuk-bentuk tadi ditempelkan di bagian luar kaleng yang telah dilapisi kertas warna-warni. Di bagian ini, ummi memberi kesempatan Fira untuk mengelem dan menempel, loh. Anaknya suka sekali dan rapi hasil tempelannya.
- Selanjutnya adalah bagian terakhir, masukkan tali ke dalam kaleng melalui lubang yang dibuat tadi. Masing-masing diikat di bagian ujungnya yaaa.
- Sekarang coba test, lawan berbicara meletakkan di telinga dan teman-teman Faiz dan Fira meletakan kaleng di bagian mulut. Ayo coba hallo, hallo? terdengar kan?
Permainan telepon kaleng ini dapat dimainkan anak usia 1 hingga 6 tahun. Usia Fira saat ini adalah 2 tahun 6 bulan, jadi sudah dapat memahami konsep fungsi dari telepon itu sendiri.
Mengasah Kecerdasan Linguistik dan Interpersonal
Bermain telepon kaleng ini mampu mengasah kecerdasan Linguistik atau berbahasa dan kecerdasan Interpersonal. Fira cenderung menunjukan kecerdasan Linguistik yang lebih bagus dibandingkan kakak Faiz. Pada usia Fira saat ini, sudah mampu dan mau menyapa orang yang belum dikenal atau malah baru dilihatnya.
Silahkan Baca : Tidak Ada Kata Terlambat, Identifikasi Kecerdasan Si Kecil
Pada kecerdasan interpersonalnya, Fira memiliki kecernderungan untuk berubah-ubah sesuai dengan mood-nya. Kadang Fira akan sangat mengerti tentang kesedihan kakak Faiz, ummi atau abi ketika sedang sakit. Tapi kadang, menjadi sulit untuk Fira, mengerti bahwa kakak Faiz begitu sedih setelah bertengkar dengan Fira. Tapi, semoga dengan berjalannya waktu, kecerdasan interpersonal Fira akan terasah dengan lebih baik.
Dengan permainan telepon kaleng ini, mengajarkan Fira tentang pentingnya berkomunikasi dengan orang lain. Yaah, walaupun ummi telat mengenalkan permainan ini. Karena Fira juga sudah mengetahui alat canggih yang bernama smartphone, tapi permainan telepon kaleng ini, juga membuat Fira senang.
Silahkan Baca : Mengambil Gambar Anak Aktif
Fira diajak untuk memahami bahwa sebuah komunikasi dengan orang lain itu perlu dan penting. Bagaimana Fira mengetahui perasaan orang lain dari sebuah komunikasi. Bagaimana Fira dapat membuat keputusan untuk beraksi, adalah dari output orang lain saat berkomunikasi.
So Far, di usianya yang sudah 2 tahun lebih ini. Fira mampu membaca perasaan sedih ummi melihat Fira melempar mainannya. Fira akan berujar sendiri "Nanti ummi mayah". Sewaktu ummi sedang berkomunikasi dengan kakak Faiz dengan intonasi tinggi, Fira akan mengatakan "Sabaay ummi, sabaaay".
Lucu banget kan, anak ini. Anak yang suka sekali warna pink dan membuat ummi tertantang kalau sedang ngantuk.
Untuk para orang tua, jika sedang senggang dan ingin mengajak anaknya bermain sembari melatih anak berkomunikasi. Ide permainan ini dapat dilakukan, loh. Ajak anak untuk ikut dalam proses pembuatan telepon kaleng. Ajak anak memikirkan cara membuat telepon kaleng, supaya mereka juga memiliki daya imaginasi dan kreatifitas.
Yuk, bermain bersama dengan anak. 💞
Fira makin pinter :)
ReplyDeletemakasih tante
Delete