Senangnya melihat anak-anak makan dengan lahap, menghabiskan sayur bayam dan telur puyuh rebus yang dimasak dengan cinta. Saya memiliki sebuah pemikiran, anak yang makan dengan baik, akan menjadi anak yang baik dalam banyak hal. Logikanya, anak yang makan makanan sehat dan bergizi dengan lahap, pencernaannya pasti bagus. Pencernaan anak yang bagus dapat mempengaruhi perkembangan tubuhnya dengan baik. Tubuh yang berkembang dengan baik, juga mempengaruhi otak dan hatinya. Bayangkan saja, saat lapar, perut keroncongan, badan lemas, pikiran kurang dapat bekerja dengan baik, ya kan.
Saya ibu dari 2 orang anak, Faiz (8 tahun) dan Fira (3 tahun). Anak-anak ini memiliki persamaan dibesarkan langsung 24 jam oleh saya sendiri dan memiliki tingkat keaktifan yang tinggi. Abinya sering meminta mereka duduk diam dan hanya bertahan selama 5 menit kurang. Butuh perjuangan yang teramat besar untuk membuat anak-anak ini fokus.
Perbedaan keduanya terletak pada pola makan dan kepatuhan mengkonsumsi obat saat dibutuhkan. Faiz memiliki pola makan yang sangat teratur, hasilnya badannya kencang dan tumbuh ke atas. Sedangkan Fira, memiliki pola makan yang kadang iya kadang melancaran GTM (gerakan tutup mulut). Penanganan saat anak-anak ini sakitpun sangat berbeda, Faiz lebih mudah diajak bekerja sama, untuk diperiksa, untuk diobati dan untuk minum obat. Sedangkan Fira, perlu penanganan yang benar-benar kreatif saat sakit.