Tuesday 8 May 2018

Pemberian Stimulasi untuk Menunjang Perkembangan Anak di Lingkungan Sosial



[Parenting] : Perkembangan Anak


Ngomongin soal anak, ndaaak pernah ada habisnya ya, moms. Ada banyak sekali rentetan tahapan yang bakal disuguhkan oleh anak-anak dalam masa tumbuh kembang kepada mom. Mulai dari perkembangan anak di dalam kandungan, sampai si anak sudah baligh, semua akan menjadi hal-hal yang membuat moms takjub.

Anak-anak dalam masa tumbuh dan kembang


Dalam postingan kali ini, saya ingin berbagi cerita sedikit mengenai perkembangan Zhafira, 3, 8 bulan yang belum bersekolah. Belum bersekolah bukan berarti Zhafira belum terjun ke lingkungan sosial loh, moms. Sejak dini, saya sudah mengenalkan lingkungan di luar rumah, supaya Zhafira dapat tumbuh di tengah masyarakat dan memiliki rasa tanggap yang lengkap. Anak-anak tidak hanya dibekali kecerdasan saja, namun bagaimana anak cepat tanggap, punya rasa peduli dan memiliki kemampuan tanggap sosialisasi.

Sejak Zhafira masih bayi imut-imut dan lucu, saya sering membawa Zhafira jalan-jalan pagi maupun sore hari. Sejak masih bayi, Zhafira sudah mengenal arti dunia selain rumah. Jadi, setelah Zhafira berusia 3 tahun, apabila ada ramai-ramai anak-anak main di luar rumah, Zhafira langsung meminta izin kepada saya untuk bermain. Zhafira senang sekali berteman dengan siapapun. Bahkan, teman kakak Faiz, kakaknya Zhafira yang usianya sudah terpaut 5 tahun, juga dianggap menjadi teman Zhafira. Dari apa yang sering dilihat dari saya dan dari lingkungan, Zhafira pandai sekali meniru. Zhafira fasih menyapa tetangga dan teman-temannya.

Zhafira juga sering bercerita kepada saya tentang temannya yang giginya ompong. Zhafira sudah mampu menyimpulkan dan tanggap, bahwa gigi ompong itu akibat dari banyak makan permen dan jarang gosok gigi.  Awalnya saya kaget, sewaktu Zhafira membicarakan gigi temannya, takutnya Zhafira ndak mau berteman lagi dengan temannya. Alhamdulillah, ternyata Zhafira tetap mengajak bermain teman tersebut. Di sinilah pentingnya peran orang tua memberikan stimulasi, memberikan contoh dan mendampingi saat anak bersosialisasi dengan teman-temannya.

Anak-anak adalah peniru ulung yang hanya mengamati sebentar saja, dia sudah paham dan pasti dapat melakukannya kembali persis dengan apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, sebagai orang tua yang tidak hanya menginginkan anaknya pinter secara akademis, cerdas psikis, emosi dan akhlaknya, juga ada satu hal yaitu anak tanggap secara lengkap.

So, moms, pikirkan dari sekarang, ingin menjadi apa anak-anak kita esok, itulah apa yang moms harus perlihatkan, berikan stimulasi tersebut kepada anak-anak. Tentunya tidak hanya stimulasi ya moms, anak-anak juga perlu diberikan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Zhafira sudah mencoba produk Bebelac baru yang memiliki nutrisi yang mendukung Zhafira untuk tumbuh hebat dengan tanggap yang lengkap. Seperti moms ketahui Bebelac mengandung minyak ikan dan Omega 6 yang lebih tinggil, dibandingkan dengan formula Bebelac sebelumnya. Mengandung FOS : GOS 1:9 yang dipatenkan, serta 13 vitamin dan 9 mineral.

Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, bahwa tumbuh dan kembang anak-anak pasti banyak sekali pembahasannya. Anak-anak berkembang dengan cepat dan orang tualah yang memegang kendali anak akan menjadi seperti apa. Tugas orang tua, memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat dan sesuai dengan keadaan si anak. Zhafira,  tumbuh sesuai dengan milestone anak seusianya dan perkembangannya Alhamdulillah membuat saya kagum dan selalu merasa bersyukur. Cerdas dan pinter itu bisa diasah terus menerus, begiitu pula tanggap lengkap.

Anak yang memiliki tanggap lengkap akan lebih mudah diterima di lingkungan sosial, loh moms. Kok begitu? Yup, tanggap lengkap itu dilihat apakah anak cepat tanggap apabila ada sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Bagaimana anak punya rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Terkahir adalah, bagaimana anak mampu tanggap bersosialisasi khususnya dengan teman sebaya maupun dengan anak yang usianya di atasnya. 

Bagaimana dengan Zhafira? Alhamdulillah sampai sekarang anaknya masih senang bermain dengan teman-temannya di luar rumah. Semua itu saya lakukan, supaya Zhafira pintar bersosialisasi dan melatih rasa tanggap, rasa peduli terhadap lingkungannya. Di luar rumah, Azalia mendapatkan permainan anak perempuan yang belum pernah dia tahu. Di dalam rumah, tugas utama saya dan suami adalah memberikan pendidikan karakter yang mendasari Azalia untuk mampu bersosialisasi di luar rumah. Menurut saya, penting sekali pemberian stimulasi yang menunjang perkembangan anak-anak supaya mampu berada di lingkungan sosial. 

4 comments:

  1. Pendidikan karakter memang sangat penting untuk membentuk karakter anak saat dewasa nantinya. adi harus mulai diajarkan sejak dini ya.

    ReplyDelete
  2. oooh Fira itu nama lengkapnya Zhafira, salam kenal ya Fira dari Raissa :)

    ReplyDelete
  3. sekarang ini bukan lagi soal anak pinter hanya di pendidikan formal aja, tapi pendidikan agama dan karakter anak yang santun juga perlu ditingkatin, soalnya zaman semakin mudah buat anak dicekokin hal2 negatif yang bisa merusak moral si anak....

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^