[Review Buku]
...
...
"Seberapa besar telurnya"
"Berapa lama mereka menetas?"
"Kapan mereka bisa terbang?"
Anak-anak lain bertanya tak henti padanya Daniya merasa menjadi orang paling penting hari itu. Meski tak semua bisa dijawab, namun dia senang anak-anak lain mengajaknya bicara. Biasanya mereka malas mengajak bicara karena dia terlalu galak. (Hal.83 Buku Taman Pelangi - Laras Ayu)
...
Ada banyak cerita inspiratif tentang anak-anak yang bertetangga lainnya di dalam buku Taman Pelangi tersebut. Membacanya seperti melihat anak-anakku yang sedang belajar bersosialisasi dengan teman-temannya di sekitar tempat tinggal. Membacanya seolah-olah mereka itu adalah anak-anakku yang sedang bersosialisasi dengan anak-anak tetangga sebelah rumah.
Cerita sederhana dalam keseharian anak-anak di rumah, saat bersama orang tuanya, saat bersama kakak dan adik serta cerita bersama teman sepermainan di sekitar rumah. Sebagai orang tua, kadang tak pernah menyadari, bagaimana anak-anak bersosialisasi dengan anak-anak tetangganya. Bagaimana penerimaan tetangga, terutama anak-anak terhadap anakku. Bagaimana sikap anak-anak saat menemukan perbedaan dengan teman-temannya. Apalagi sebagai orang tua yang bekerja, yang jarang sekali bertemu dan bertegur dengan anak-anak tetangganya, yang tentunya bisa menjadi teman anaknya.
...
Maliqo terpaksa bangkit dari duduknya. Kalau bukan karena bunda, Malqo malas ke rumah sebelah. Tetangga mereka itu baru sekitar sebulan tinggal di Kompleks Taman Pelangi. Rumahnya selalu sepi. Hanya sesekali Maliqo melihat sepasang bapak dan ibu pergi di pagi hari. Mungkin, mereka tak punya anak, pikir Maliqo. (Hal. 9 Taman Pelangi, Laras Ayu)
...
Sepengalamanku, anak-anak memiliki naluri untuk berteman. Anak sulungku pernah berada di masa tidak mau pulang ke rumah dan selalu ingin bermain bersama teman-temannya, di lapangan kompleks. Sekarang, anak sulungku sama sekali tidak mau bermain di luar rumah. Dia asyik dengan permainan yang disukainya dan bermain sendiri. Pikirku, mungkin anak-anak juga ada masanya ya.
Bagaimana dengan Maliqo yang diminta Bundanya mengantarkan pisang goreng ke rumah sebelah? apa yang ditemuinya? adakah anak pemilik rumah? kalau ada, mengapa anak tersebut tidak keluar rumah? apakah seperti anak sulungku yang sedang berada di "masa" tidak mau main di luar rumah?
Laras Ayu berhasil membiusku untuk menyelesaikan langsung kumpulan cerita inspiratif ini dalam waktu kurang dari 1 jam. Taman Pelangi mengajak pembaca seperti ikut berada di semua situasi yang diceritakan. Ada 25 cerita inspiratif yang setiap hari pasti dapat dijumpai di manapun. Di lingkungan sekitar rumahku saja, ada beberapa cerita yang mirip sekali cerita di Taman Pelangi.
...
"Memangnya siapa lagi Elang yang ada di kompleks ini, Danu," Bima mengingatkan. "Kita jarang keluar rumah."
Danu terdiam. Bima benar, mereka lebih sering main komputer, PS, dan mengutak-atik gadget. Mereka bahkan nggak kenal tetangga sebelah kanan dan kiri. Hanya beberapa orang teman yang satu sekolah dengan mereka yang mereka kenal. Juga anak tetangga sebelah yang bernama Tya dan Faiz. (hal 55 Taman Pelangi, Laras Ayu)
...
Ceritanya mengalir dan tidak ada kesan bosan, karena Laras Ayu menceritakan satu cerita yang berhubungan satu sama lainnya. Semuanya terjadi di Taman Pelangi, sebuah kompleks perumahan sebagai settingnya, anak-anak dan keluarganya menjadi tokoh utama dari semua cerita tersebut.
Buat para orang tua yang menginginkan anak-anaknya belajar bertetangga, belajar bermain dengan anak-anak di lingkungannya, buku ini sangat cocok untuk diberikan kepada anak-anak. Apabila si anak belum dapat membaca, buku ini bisa dijadikan paduan mendongeng juga loh. Ada banyak kebaikan yang dicontohkan dalam setiap cerita.
...
Luki memandang Isman dengan kagum. Isman tak pernah pelit berbagi ilmu, Luki ingin pun tak ragu berbagi dengannya. Melihat senyum Isman, Luki merasa lega. Tanpa menegur atau menyinggung perasaan Isman, masalah bsia terselesaikan. Luki yakin, teman-teman pasti mau berdekatan dengan Isman. (Hal. 49 Taman Pelangi, Laras Ayu)
...
Setiap cerita di buku Taman Pelangi disertai gambar yang berhubungan dengan isi cerita. Ilustratornya menggambarkan anak-anak dalam banyangan anak-anak, jadi anak-anak pasti terhibur melihat gambarnya. Nah, gambar-gambar ini pasti membuat anak-anak semakin asyik membaca buku Taman Pelangi sampai habis dan dapat menceritakan kembali apa yang sudah dibacanya.
Nama Buku : Kumpulan Cerita Inspiratif Taman Pelangi
Penulis : Laras Ayu
Ilustrator : Indra Bayu
Tahun terbit : 2017 PT Elex Komputindo, Kompas Gramedia.
Tebal Halaman : 108
Harga buku : Rp 82.000,-
Dimensi : 19 x 23 cm
Kertas : Berwarna, hvs 80 gram
Sudah ada gambaran kan dengan buku yang mengajarkan anak-anak bersosialisasi, menerima perbedaan, mengatasi masalah dan saling berteman. Yuk langsung ke Gramedia untuk membeli buku Taman Pelangi untuk anak-anak di rumah.
Untuk kak Laras Ayu, terima kasih banyak sudah diijinkan membaca buku Taman Pelangi. Terima kasih sudah menuliskan banyak cerita yang dijumpai di setiap rumah semoga buku Taman Pelangi laris dan pembacanya dapat mengambil hikmahnya terutama untuk anak-anak.
wah bagus juga bukunya ya mbak, sangat berguna buat anak2
ReplyDeleteNah, kalau ada gambarnya, memudahkan anak memahami alur cerita. Juga lebih menarik.
ReplyDelete