Wednesday 22 October 2014

Bayi Tidur Bersama atau Menggunakan Box Bayi

Memiliki seorang bayi tentu menjadi kebahagian para orangtua dan urusan di mana bayi sebaiknya tidur, itu bisa dipikirkan nanti saja-lah. Hal tersebut adalah pemikiran saya dan suami, awalnya karena ingin bonding yang lekat dan dekat, makan bayi akan tidur bersama satu tempat tidur bersama saya dan kakaknya, suamiku mengalah menggunakan extra bed, yuhiii at home pakai tempat tidur tambahan, lho, padahal ranjang sudah nomor dua (tep kurang kali).

Beberapa minggu semuanya baik-baik saja dan bayi tetap tidur satu rnjang bersama saya dan kakaknya. Praktis memang, jika malam menangis bisa langsung ambil, saya tidak harus turun dari tempat tidur. Bayi tetap hangat karena berada di dekat saya dan ketika sedang tidak tertidur, bisa bermain bersama, meskipun hanya sebatas saling lembar senyum dan memanggil namanya.

Bayi tidur di tempat tidur bersama 
Ternyata ada sesuatu yang tidak saya dan suami pikirkan, yaitu kakak yang aktifnya belum bisa di rem. Rem menggunakan mulut saya hingga berbusa dan kepala sakit, pun tidak pernah diindahkan. Akhirnya, di suatu malam, terdengar tangisan melengking dari bayiku. Haduh jarang sekali bayi saya menangis kencang seperti itu, biasanya kalau lapar dan haus saja.

Saya masuk ke dalam kamar, karena sedang menonton televisi di luar. Apa yang terjadi? kakaknya (Faiz) masuk dari luar kamar dengan berlari dan langsung naik ke atas tempat tidur dan mendarat tepat di atas si bayi Fira yang saat itu berusia 2 bulan. Kakaknya memang memiliki kebiasan melompat dari tempat tidur, berlari naik ke tempat tidur dan berguling-guling di tempat tidur. Saat kejadian, suami sedang membaca ponselnya.

Jadi, keputusan baru dibuat, bayi Fira tidur menggunakan box, selesai. Suamipun memberikan mandat kepada saya, pokoknya besok ranjang bayi sudah harus ada di rumah, bayi Fira tidur di baby box. Penyesalan pun datang, kenapa tidak dari lahir, bayi langsung ditempatkan di box? kenapa? semoga semuanya baik-baik saja.

Akhirnya bayi tidur di box bayi


Sebaiknya, para orangtua hendaknya memikirkan juga, di mana bayi sebaiknya tidur. Jika faktor ribet bolak-balik antara tempat tidur kita dan tempat tidur bayi, bisa kok tempat tidur bayi diletakkan di dekat tempat tidur kita. Namun, jika kakak-kakanya sudah besar dan memahami ada adik bayi, tidak masalah tidur bersama adik bayi.

No comments:

Post a Comment

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^