Tuesday 2 February 2016

Sun Life Edu Fair Melihat Pameran Pendidikan dan Mencoba Permainan Edukatif

Tangerang-Minggu, 31 Januari 2016 pagi, kami sekeluarga berangkat untuk menghadiri acara Sun Life Edu Fair 2016 di Senayan City. Awalnya, abi dan anak-anak akan bermain dan mi melaksanakan tugas meliput. Semua sudah dipersiapkan, dari minuman hingga camilan untuk anak-anak.

Perjalanan non toll, tapi tidak begitu macet. Rute salah tapi diteruskan oleh abi, melalui jalan Daan Mogot, jalan Panjang, tahu-tahu sudah berbelok ke sebuah mall besar yang ada tulisan SCTV *karena saya tertidur dan sengaja tidur.

Mengikuti Dongeng


Main Atrium Senayan City menjadi tujuan utama, karena jam digital di mobil, menunjukan pukul 11 lebih. Sesuai dengan rundown acara yang saya terima, acara pertama adalah dongeng anak. Faiz ingin sekali mengikuti dan tidak mau diajak makan terlebih dahulu oleh abi.



Memasuki tempat acara Sun Life Edu Fair 2016, Faiz langsung berlari menuju panggung utama ketika kak Acid meminta anak-anak untuk mendekat. Dongeng dari kak Acid tentang binatang yang membuat gatal-gatal di badan.

Dongengnya sangat edukatif. Membuat anak berpikir, hewan apa ya yang membuat gatal-gatal? mi melihat, Faiz aktif mengikuti dan berbicara ketika kak Acid bertanya. Yup, benar sekali binatang tersebut adalah ulat.

Bagaimana bentuk ulat? panjang, bulat, berbulu diiih ngebayangin mi sudah gatel ya? kemudian kak Acid mendongeng awal mula si ulat tersebut, kemudian akan menjadi apa ulat tersebut? menjadi apa? iyaaa...ulat tersebut akan menjadi kupu-kupu yang cantik.

Bagaimana kupu-kupu bisa terbang? karena memiliki sayap. Anak-anak seperti sedang melihat tranformasi kepompong menjadi kupu-kupu, semua senang dan ceria mendengarkan dongeng tersebut. Setelah dongeng selesai, anak-anak mendapatkan boneka sun.

Pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan mengikuti dongeng. Faiz berani memutuskan sendiri untuk maju ke depan. Kepalanya tidak menengok ke belakang atau mencari-cari di mana saya atau abinya. Faiz belajar kemandirian, belajar percaya diri dan belajar mengemukakan pendapat dengan orang lain.
Sewaktu sesi dongeng, Fira baru bangun tidur dan perlu adaptasi sebentar. Setelah itu, Fira meminta untuk turun dari stroller dan ingin mengikuti irama musik yang diputar. Fira terlihat enjoy dan senang berada di Sun Life Edu Faiz ini.

Bermain Lego dan Mengenal Alat Peraga Belajar


Setelah mendengarkan dongeng, Faiz asyik melihat-lihat permainan dan sekolah-sekolah yang mengikuti pameran. Permainan-permainan yang ada di Sun Life Edu Fair 2016 juga sangat edukatif. Pertama yang menjadi perhatian Faiz adalah lego.




Saat mendengarkan sebuah pertunjukan, Fira tidak sabar untuk turun dari stroller-nya. Malu-malu menggoyangkan badannya, senyum senyum dan melirik kanan dan kiri. Setelah itu, mengikuti kakaknya, bermain lego.

Tidak ingin berkutat pada satu permainan, saya mengajak Faiz untuk mewarnai gambar yang telah disediakan. Fira juga sangat antusias mengikuti pekerjaan kakaknya. Cara Fira memegang crayon cukup bagus, Fira asyik mencoret-coret kertas mewarnai kakaknya.


Faiz tidak suka mewarnai memang, tapi Faiz mau ketika diminta mewarnai sebuah kertas bergambar. Hasilnya? jangan ditanya, belum begitu rapi, rapian Fira malah, garis amburadulnya tegas. Setelah mewarnai, Faiz beralih ke booth melipat kertas. Ada banyak sekali hasil melipat kertas yang keren-keren, tapi kakak penjaga boothnya, mengajari yang mudah.

Puas bermain, Faiz tertarik padaa salah satu alat peraga belajar pada salah satu sekolah. Faiz memiliki kecenderungan beraktivitas gerak. Alat peraga yang menggerakan benda naik ke atas, berkelok-kelok, turun. Pada sudut yang menarik untuk difoto, Faiz juga minta diambil gambarnya, sesuai dengan cita-citanya.


Pelajaran yang dapat diambil setelah Faiz mengikuti permainan dan melihat-lihat sekolah. Meskipun sudah terbiasa bermain lego, dia mau berbagi dan bermain bersama denan teman-temannya. Mengambil lego yang masih tersedia, membuat sesuai lego yang tersedia. 
Melipat kertas dan mewarnai memang tidak seperti kemampuannya membangun sebuah lego. Perlu adanya tuntunan dan arahan untuk kedua aktivitas tersebut dari saya. Fira juga terlibat ketika mewarnai kertas bergambar, tangannya sudah mulai oke untuk memegang crayon.
Melihat-lihat alat peraga belajar di beberapa sekolah, Faiz tertarik dengan hal-hal yang berbau praktek. Tidak menyenangi untuk menulis dan menggambar. Faiz mengenali profesi yang dicita-citakan dan mengajak adiknya untuk berfoto bersama.

Talkshow "Ketahui Bakat Minat Anak Anda"


Acara yang ditunggu-tunggu pada Sun Life Edu Fair 2016 adalah sesi talkshow bersama Anna Surti, Imesh dan dari mas Ito dari Sun Life Financial. Teman talkshow hari itu adalah "Ketahui Bakat Minat Anak Anda".

Ini kali ke dua saya mendengarkan penjelasan Ibu Nina, panggilan akrab Ibu Anna Surti Nina. Beliau seorang psikolog anak dan keluarga. Ibu Nina menjelaskan tentang kecerdasan yang dimiliki manusia itu ada 8. Hal itu dia kutip dari pernyataan Howard Gardner. Tiap anak pasti memiliki kecerdasan yang disebutkan tadi.

Tugas orang tua adalah mengenali dan mendampingi ketika anak sedang menekuni minatnya sesuai dengan bakatnya. Mbak Imesh dari majalah parenting juga mengutip dari Gandhi, bahwa orang tua membiarkan anaknya menekuni minatnya, namun dengan pendampingan dan arahan.

Fira berada di anak tangga panggung dari mulai hingga berakhir sesi talkshow. Memang saya sengaja berada di duduk di depan, agar bisa konsentrasi mendengarkan penuturan pembicara. Namun ternyata tidak bisa. Ternyata Fira tidak bisa duduk diam di kursi, sedikitpun Fira tidak memperhatikan sekitar, dia asyik sendiri dengan apa yang menarik perhatiannya.



Saya mencoba untuk mengambil Fira dan dipangku, tapi lolos lagi. Fira kembali lagi ke depan dan kembali lagi, dengan keasyikannya. Kakaknya, Faiz, asyik bermain mobil-mobilan pada sebuah booth sekolah. Melihat adiknya berada di depan, Faiz sebetulnya ingin menemani. Saya melarang Faiz untuk berada di depan bersama adiknya. Alasannya, Faiz sudah besar, memang usianya baru enam tahun lebih, tapi badan Faiz sudah tinggi, jadi kesannya Faiz sudah kelas empat Sekolah Dasar.

Setelah talkshow selesai ada pertunjukan tari dari suatu sekolah. Fira melihat dengan tenang dan berdiri di dekat saya, tiba-tiba setelah tarian selesai, Fira menangis. Saya bingung, kenapa? ternyata tarian selesai, Fira menangis karena sedang menikmati, mungkin itu ya.

Alhamdulillah Faiz dan Fira tidak mengeluarkan jurus merengek ketika datang ke acara Sun Life Edu Fair 2016. Mereka semua senang, meskipun saya baru pertama kali beradaptasi bersama mereka dalam satu acara. Pernah sich sewaktu acara di sebuah mall, tapi acaranya adalah acara keluarga. Saya berharap, semakin anak-anak dikenalkan dengan acara-acara seperti ini, keberanian dan kemampuan mereka untuk adapatasi akan semakin baik. [2016:02]

3 comments:

  1. Fira lucu banget, coba Raissa ikut yaa

    ReplyDelete
  2. puas banget deh ajak anak-anak ke sana, ya :)

    ReplyDelete
  3. Acaranya luar biasa banget. Seandainya di Malang juga ada. :(

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^