Friday 9 February 2018

Tips Menyimpan Mainan Anak-Anak Supaya Mudah Ditemukan dan Tetap Bersih


[Tips] [Ide]  : Wadah Penyimpanan Mainan Anak-Anak

Hallo Faiz dan Fira, apa kabar kalian? sehat dan bahagia selalu ya, Nak. Teman-teman juga ya, sehat selalu. Cuaca sedang kurang bersahabat nich. Alhamdulillah tadi pagi, matahari memberi kehangatan walau sebentar saja. Saat kakak pulang sekolah, awan hitam, kembali menutupi cerahnya sinar matahari.

Itu artinya, Faiz dan Fira masuk ke dalam rumah. Boleh mengambil mainan, boleh berantakin mainan di lantai, tapi inget hanya satu macam mainan saja yang boleh dimainkan. Maksudnya gini loh, misalnya, Kakak Faiz mainan mobil hotwheels. Ambil kotak tempat penyimpanan mainan hotwheels saja. Setelah bosan bermain hotwheels, ingin berganti mainan bongkar pasang, hotwheelsnya dimasukkan kembali ke dalam kotaknya. Gitu, 😏.

membereskan mainan anak supaya bersih dan aman


Ummi kok banyak aturannya? enggak bisa gitu, semua mainan dimainkan dalam waktu bersamaan? Pernah kan, semua mainan ditumpahkan jadi satu di lantai. Setelah itu, buru-buru memasukan ke berbagai wadah. Saat kakak Faiz mau mencari mainan hotwheels yang berwarna biru sulit untuk menemukannya. Kenapa? karena semua macam mainan dijadikan satu tempat. And see? saat akan memainkan mainan yang sejenis, repot sekali mencarinya.




Untuk mempermudah mencari mainan yang sejenis, ummi akhirnya mencari referensi bagaimana membuat tempat penyimpanan mainan yang memudahkan pencarian.Tentu disesuikan dengan kondisi yang ada di rumah. Disesuaikan dengan budget yang ada, kalaupun harus beli, jangan terlalu mahal. Kalaupun enggak bisa beli, ya pergunakan wadah penyimpanan yang ada. Jangan terlalu memaksakan. Intinya kan supaya mainan anak-anak dapat ditemukan dengan mudah. Itukan hal yang ummi pelajari dari Uti yang selalu rapi menyimpan apapun. 


Faiz dan Fira mungkin ingin tahu nich, gimana sich tempat penyimpanan mainan yang idel yang ummi inginkan? ini nih gambarnya? semoga dapat direalisasikan di rumah kita nanti ya, Nak. Aammin.

https://id.pinterest.com/pin/365987907211586114/
Sumber https://id.pinterest.com/pin/365987907211586114/


Sebelum memiliki rumah sendiri, ummi mencoba membuat wadah penyimpanan mainan Faiz dan Fira seadanya. Ummi mencoba melakukannya sendiri di rumah, berikut cara-caranya yang mungkin dapat menjadi tips yang dapat digunakan moms yang membutuhkannya.

1| Mengunakan Rak Televisi


Kebetulan di rumah ada dua rak televisi. Rak televisi ini, ummi fungsikan untuk menempatkan wadah-wadah penyimpanan mainan Faiz dan Fira. Rak televisi ini terdiri dari tiga ruang. Ruang atas, ruang tengah dan ruang bagian bawah. Ruang bagian atas, adalah ruang paling bebas meletakan wadah penyimpanan mainan dengan ukuran berapapun. Ruang bagian tengah dan bawah ini perlu mencari ukuran wadah penyimpanan mainan supaya dapat diletakkan di dalamnya.



Impian ummi : Memesan rak berukuran panjang 200 m x lebar 40 cm x tinggi 160 cm. Rak tersebut dibagi menjadi 4 ruang ke samping, berukuran 50 cm x 40 cm x 40 cm. Jadi rak tersebut akan memiliki 16 ruang untuk wadah penyimpanan mainan. Ruang tersebut dibagi dua, untuk menyimpanan mainan Faiz dan mainan Fira. Jadi, masing-masing mendapatkan 8 ruang sebagai wadah penyimpanan mainan. 

2| Menggunakan Wadah Transparan


Alhamdulillah, di rumah ada wadah-wadah transparan bekas yang tidak terpakai. Cocok dipergunakan untuk wadah penyimpanan mainan. Ada lima wadah transparan yang dapat dipergunakan untuk memisahkan mainan-mainan Faiz dan Fira, nih. 






Ummi hanya membeli dua wadah baru untuk menyimpan mainan yang tidak dapat disimpan di wadah. Tidak dapat disimpan wadah-wadah kecil itu, karena jumlahnya banyak dan ukurannya besar-besar. Contohnya, mainan dinosaurus Faiz disimpan dalam keranjang. Ummi beli di toko plastik. Mainan masak-masakan Fira, jumlahnya banyak, ummi membeli container Lion Star berukuran 30 litter di toko plastik. Boneka-boneka bulu dan kain, ummi simpan di lemari plastik yang tertutup Sedangkan untuk menyimpan mainan bongkar pasar, ummi mengeluarkan tas kain yang tidak terpakai. 


Impian Ummi : Untuk memisahkan mainan menurut jenisnya, ummi tetap mempergunakan wadah transparan. Ukurannya agak diperbesar, container berukuran 30 litter sudah cukup, atau container yang dapat dimasukkan ke dalam ruang yang berukuran 50 x 40 x 40 cm, tadi. Apabila ada rejeki berlebih, ummi juga ingin mengunakan kerangjang anyaman yang cantik-cantik itu. Syaratnya ada tutupnya. Pengalaman mengurusi mainan-mainan Faiz dan Fira, mengajari ummi supaya selalu menutup wadah mainan. Tujuannya supaya kotoran dan hewan-hewan kecil lainnya tidak masuk ke dalam wadah dan menempel pada mainan.

3. Mengelompokan Mainan 


Pekerjaan berat setiap membereskan mainan Faiz dan Fira. Kalian memang sudah dapat memasukan mainan ke dalam tempatnya sendiri. Kakak Faiz oke, sudah dapat menyimpan mainan dalam kelompoknya. Lah, anak ummi yang cantik, Fira? jenis mainan anak perempuan kan macam-macam. Ummi mengelompokan mulai dari boneka, masak-masakan, bahan masakan, alat kedokteran, mainan smatphone dan hape, serta jenis mainan seperti Robocar Poly ummi pajang di lemari. Mungkin karena anak perempuan nich ya, mainannya suka dijadikan satu, kek habis belanja gitu. Dan memang, mainan anak perempuan kan enggak bisa dipisahkan saat mainan. Pfh.










Mainan anak laki-laki lebih simple, mobil-mobilan hotwheels. Selain hotwheels, dimasukkan ke wadah berbeda. Mainan dinosaurus dimasukan bersama hewan-hewanan. Mainan bongkar pasang apalagi, dipisah ke dalam tas. Kakak Faiz memainkannya enggak mungkin semuanya. Dan saat membereskan juga lebih mudah. Lah, Fira?


Kegiatan paling lama saat membereskan mainan Fira, adalah saat mengembalikan mainan tersebut dalam kelompoknya. Ummi memilih waktu dini hari untuk mengecek mainan kalian. Jadi, tidak ada interupsi dan tidak ada mainan yang mau dipakai. 

Impian Ummi : Saat usia Fira bertambah, ummi harap, Fira dapat mengembalikan mainan tersebut dalam kelompoknya. Sekarang ummi masih maklum, Fira masih menggunakan mainan tersebut untuk mainan belanja-belanjaan, sudah pasti kecampur-campur.



Menikmati rak mainan rapi dan tertata dengan baik memang hanya beberapa menit saja. Alhamdulillah ummi sudah puas sich. Tujuan membereskan mainan seperti di atas kan, tujuannya supaya kalian mudah mencari mainan. Mainan-mainannya tersimpan dengan aman di dalam wadah penyimpanan yang tertutup. Nah itulah tips ummi yang mungkin bisa dipergunakan oleh para moms yang bingung bagaimana caranya menyimpan mainan anak-anak supaya rapi dan bersih. 

Waspada Menyimpan Mainan Anak di Laci Lemari


Oh iya, boleh ya, ummi membagikan pengalaman mendapati mainan berbau kecoa. Ya, pada waktu itu, Faiz dan Fira sedang bermain di rumah temannya. Namanya anak-anak, kedatangan temannya pasti menggelar mainan, kan. Ummi saat itu asyik ngobrol dong dengan teman ummi. Sampai saat Fira mendekati ummi dan memeluk ummi dengan tangan di sekitar hidung. Loh, kok ummi mencium aroma kecoa? gak asyinglah ya, aroma kecoa itu.

Kenapa? kok tangan Fira bisa beraroma kecoa? ummi memperhatikan sekeliling. Wadah penyimpanannya di laci lemari kayu. Kemudian ummi mendekati mainan yang disebar tadi. Satu mainan ummi ambil dan ummi dekatkan ke hidung. Whaaaatz? semua mainan akhirnya ummi ciumi satu per satu. Jelas, aroma kecoa datang dari mainan yang disimpan di laci lemari kayu. 

Faiz dan Fira langsung ummi ajak pulang dan menceritakan hal tersebut. Awalnya kalian mah iya iya iya. Eh, pas main lagi, masih saja mengambil mainan yang ada di laci itu lagi. Hasilnya, tangannya bau kecoa lagi. Hal menyeramkannya lagi. Fira dikasih boneka pula. Bonekanya dipeluk-peluk dan diciumi. Saat masuk ke dalam mobil, ummi peluk Fira, eh kok ada aroma apa gitu ya? saat itu ummi pikir, ummi ngemil camilan yang sudah basi. Dipikir-pikir, enggak kok. Akhirnya ummi ambil boneka yang dikasih tadi, dan Jreeeeng, aroma kecoa lagi dan aromanya sangat kuat. Sampai baju Fira bau kecoa juga. Langsung dech buru-buru ummi lap tangan dan wajah Fira menggunakan tissue basah. Bajunya langsung diganti juga. uuhd trauma sekali dech.

Itulah mengapa, ummi selalu meminta Faiz dan Fira untuk membereskan mainan yang ada di lantai saat malam hari. Kita kan enggak ngerti, ada hewan apa saja yang berkeliaran di lantai saat malam hari. Bisa kecoa, bisa cicak dan lebih bahayanya lagi, tikus. 

So moms, itulah tips yang seikiranya bisa digunakan untuk ide membuat wadah penyimpanan mainan akan-anak ya. 

4 comments:

  1. aku juga lagi pingin rapi2 ini mainan anak2 nih mbak....mksh tipsnya

    ReplyDelete
  2. Wah penting nih selama ni karena blm ada tempat khusus aku simpen jd satu aja dlm container. Udah sejak lama pengen misahin mainan kek gini si jd ga bingung nyarinya. Tfs mak

    ReplyDelete
  3. waduh mainannya banyak sekali dan memang harus dikelompokan biar rapih ya, dulu anak2ku sehabis main harus dimasukan kembali ke kotaknya

    ReplyDelete

Haaai, Terima Kasih ya sudah mengunjungi Buku Harian Anak-Anak


Yuk jejakkan komentar, supaya saya juga dapat berkunjung balik. Terima kasih ^-^