Monday 31 July 2017

Parenting Seminar SGM Dukung Perjuangan Orangtua Mempersiapkan si Kecil Menjadi Anak Generasi Maju

Hallo apa kabar Anak Generasi Maju? semua anak berhak menyandang predikat anak generasi maju. Setiap anak berhak mendapatkan pemenuhan bekal menjadi anak generasi maju. Termasuk Faiz dan Fira.

Alhamdulillah ummi berkesempatan hadir dalam parenting seminar yang didukung oleh SGM Eksplore. Seminar Parenting tersebut diadakan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta Barat pada Hari Sabtu, tanggal 29 Juli 2017 pukul 9.30 - 12.00 siang.


Manager Marketing SGM Eksplore, Mbak Astrid Prasetya menjelaskan dukungan SGM Eksplore bagi orangtua Indonesia dilakukan dalam banyak kegiatan. Salah satunya kegiatan parenting seminar, yang bertajuk "Peran Orangtua dalam Mengembangkan Kemampuan si Kecil Menjadi Anak Generasi Maju"

Dalam kegiatan parenting ini, diharapakan sebagai orangtua dapat mendapatkan informasi terkait pemenuhan nutrisi yang tepat serta pola asuh yang sesuai dengan tahapan usia anak, sehingga si Kecil tumbuh menjadi Anak Generasi Maju, yang mampu bersosialisasi dengan baik, kreatif dan mandiri.

Dipandu oleh MC Cici Panda, parenting seminar dibuka dengan sapaannya yang khas meriah di segala suasana. Pemutaran video yang menceritakan perjuangan orangtua Indonesia mempersiapkan si Kecil di setiap paginya dengan segala tantangan membuat peserta seminar menjadi terharu.



Peserta seminar yang hadir adalah para bunda dan ayah yang hebat dan si Kecil yang menjadi penyemangat aktivitasnya sehari-hari. Dengan nuansa warna merah di dalam ruang seminar juga disediakan area play ground dibagian belakang. Acara seminar begitu meriah dengan adanya suara kebahagiaan dan keceriaan Anak Generasi Maju tersebut.

Cici Panda memanggil satu ahli di bidang psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi., Psi untuk masuk ke dalam ruang seminar. Peserta dan teman-teman ummi semuanya heboh menyambut kedatangan Mbak Nina, sapaan familiar untuk Ibu dua orang anak ini. 



Anak Generasi Maju menurut Mbak Nina harus memiliki keterampilan sosial yang baik, kreatif dan mandiri. Semua hal tersebut harus diberikan oleh orangtua sejak dini. Anak Generasi Maju adalah anak yang memiliki tubuh yang sehat yang mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Anak Generasi Maju adalah anak yang cerdas sehingga dapat berimajinasi dengan baik, mampu menyelesaikan setiap tantangan dengan baik sesuai tahapan usianya. Anak Generasi Maju memiliki emosi yang baik dalam menghadapi setiap persoalan yang didapat setiap harinya sesuai dengan tahapan usianya. 

Anak Generasi Maju yang telah memiliki kondisi seperti di atas, diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik. Mampu bersosialisasi dengan baik di masyarakat dan mendapatkan kesuksesannya. Mbak Nina menyebutkan ada 8 keterampilan sosial yang perlu dikuasi oleh orangtua untuk mengembangkan kemampuan si Kecil menjadi Anak Generasi Maju.

 8 Keterampilan Sosial si Kecil 


Mbak Nina menyampaikan 8 keterampilan sosial yang perlu dikuasai oleh orangtua. 
  1. Berteman dan bekerja sama
  2. Berkompetisi sehat
  3. Sabar menunggu (mengantre)
  4. Sopan santun
  5. Selesaikan/ damaikan pertengkaraan
  6. Marah tanpa mengganggu orang lain
  7. Ikuti aturan
  8. Peduli terhadap yang sakit/ kekurangan
Perkembangan keterampilan sosial si Kecil berbeda-beda dalam tingkatan usianya. Pada rentang usia 1 -2 tahun pasti berbeda keterampilan sosialnya dengan anak usia 3-6 tahun. Contohnya saat berteman dengan temannya, anak usia 1-2 tahun akan bermain bersebelahan dengan temannya dan pada usia 3-6 tahun anak-anak lebih suka bermain bersama teman daripada orangtuanya.

Mbak Nina memberikan banyak sekali contoh dan tips bagaimana cara orangtua Indonesia dapat mengembangkan keterampilan sosial si Kecil untuk mendukung si Kecil menjadi Anak Generasi Maju. Berikut sebagain tips yang dapat ummi bagikan ya ;
  1. Buat ekspresi wajah dan kalimat yang disampaikan kepada si Kecil, saat si Kecil melakukan sesuatu. Contohnya, saat si Kecil mengeluarkan humor atau candaan. Sebaiknya orangtua sesibuk apapun, ikut tertawa, ikut mengucapkan bahwa orangtua terhibur dengan humor atau candaannya.
  2. Saat anak mengikuti kompetisi di manapun. Ingatlah bahwa kemenangan bukan berarti menjadi juara dari kompetisi tersebut. Saat si Kecil berani naik ke panggung untuk bernyanyi, namun tidak mengeluarkan suara, apresiasilah sebagai kemenangan bahwa si Kecil sudah mampu naik panggung dan berani. Perlu diingat juga, saat anak berkompetisi, sebaiknya orangtua tidak ikut campur menginginkan anak menjadi pemenang, biarkan akan berusaha sebisa dan semampunya.
  3. Mbak Nina mengajak peserta seminar untuk mengikuti games mengantre. Ummi ikut naik ke panggung loh, untuk mempraktekan secara langsung bagaimana orangtua mengajarkan si Kecil belajar mengantre. Ada 4 peserta seminar yang maju dan 2 peserta diminta duduk terlebih dulu, 2 peserta lagi berdiri di belakang kursi. Kemudian menghitung sampai 10, bergantian yang berdiri kemudian duduk. Lakukan berulang-ulang ya, supaya si Kecil mengetahui bagaimana caranya sabar menunggu atau mengantre.
  4. Sopan santun dapat dicontohkan oleh orangtua di dalam rumah. Lakukan role play dengan si Kecil. Orangtua menjadi nenek/kakek/ orang lain yang lebih tua. Minta si Kecil untuk bersalaman dan mencium tangan, mengucapkan salam dan bertutur kata dengan baik.
  5. Salah satu hal yang pasti dialami oleh banyak orangtua adalah anak bertengkar. Menurut Mbak Nina, anak bertengkar, adik-kaka adalah sesuatu yang wajar. Bertengkar memiliki manfaat pada si Kecil untuk mengatur emosinya. Orangtua juga bisa melihat seberapa tinggi emosi si Kecil dan bagaimana cara menanganinya.
  6. Contoh marah tanpa menggangu orang lain, orangtua bisa mengatakan kepada si Kecil yang sedang marah. Minta si Kecil untuk melampiaskan marahnya dengan memukul bantal atau masuk ke dalam kamar mandi dan menyalakan keran air, kemudian berteriak sekencang-kencangnya. Marah itu dibolehkan, kalau si Kecil tidak melampiaskan marahnya, nanti si Kecil bisa uring-uringan.
  7. Ikuti aturan. Orangtua wajib memberikan aturan untuk aktivitas yang butin. Contohnya makan, mandi, belajar dan tidur. Orangtua dan si Kecil sebaiknya memiliki garis tegas supaya kedua pihak tidak saling tersakiti apabila aturan tersebut tidak dikerjakan. Contohnya saat si Kecil belum mandi sesuai dengan aturan yang dibuat. Orangtua harus mempunyai prinsip untuk tidak lentur kepada si Kecil karena mandi adalah aktivitas yang rutin.
  8. Latih empati si Kecil dengan memperhatikan keluarga atau orang yang sakit. Ajak si Kecil untuk terlibat di dalamnya apabila yang sakit adalah kakaknya yang kakinya terluka. Ajak si Kecil untuk mengambilkan obat merah atau perban.

Mengembangkan Keterampilan Sosial si Kecil


Ada banyak sekali cara untuk melatih keterampilan sosial si Kecil. Orangtua memiliki cara-cara sendiri yang dilakukan supaya si Kecil menjadi Anak Generasi Maju. Mbak Nina memberikan panduan bagi orangtua untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial si Kecil. 
  1. Attachment / kedekatan dengan orangtua. Satu hal yang baru ummi tahu, adalah bonding itu tidak sama dengan attachment. Attachment lebih luas daripada bonding. Attachment  adalah kedekatan antara ibu dan si Kecil. Mereka berdua mengupayakan untuk lebih dekat satu sama lainnya. Ikatan kasih sayang antara si Kecil dengan ayah dan bunda adalah sangat penting. Manfaat kedekatannya adalah supaya si Kecil merasa aman dan nyaman. Si Kecil menjadi lebih percaya diri dan dapat bergaul degnan sehat dan apabila memiliki gangguan psikologis akan berkurang. Cara untuk membangun kedekatan orangtua dan si Kecil adalah ayah dan bunda harus sensitif pada kebutuhan si Kecil. Saling menatap dan saling memeluk, jangan berbohong kepada si Kecil.
  2. Rasa Percaya Diri kepada Orangtua. Berikan rasa percaya diri kepada si Kecil. Contohnya, apabila si Kecil membereskan mainannya, biarkan anak membereskan mainannya sendiri dan berikan ucapan terima kasih dan berikan apresiasi kepada si Kecil dengan ekspresi yang bahagia meskipun merapikannya belum benar. Cara untuk membangun rasa percaya diri, salah satunya adalah dengan menepati janji yang sudah diucapkan kepada si Kecil. Apabila orangtua menjanjikan akan memberikan mainan setelah si Kecil makan, segera berikan mainan tersebut kepada si Kecil.
  3. Mandiri. Si Kecil diharapkan dapat menyebutkan namanya sendiri pada rentang usia 1 tahun. Dapat mengatakan keinginannya untuk buang air pada usia 2 tahun. Cara mendukung si Kecil mandiri adalah dengan memberikan kesempatan untuk mencoba. Biarkan anak mencoba tanpa diburu-buru apabila pekerjaannya masih terlalu lambat serta berikan pujian, pelukan serta ekspresi wajah yang menyenangkan ketika si Kecil berhasil.
  4.  Mengenal emosi. Emosi itu ada bermacam-macam tingkatannya. Setiap orang pasti memiliki emosinya. Begitu pula dengan si Kecil. Tingkatan emosinya akan bertambah seiring bertambahnya usia si Kecil. Mbak Nina mengajak peserta seminar untuk memberikan nama emosi pada kertas yang dibagikan. Biarkan emosi si Kecil tumbuh dan ajarkan bagaimana cara mengatasi emosi yang muncul.
  5. Menjaga Diri Sendiri. Berikan si Kecil kesempatan untuk menjaga dirinya sendiri saat bermain di luar rumah dan saat mengerjakan sesuatu. Katakan sebab akibat dari permainan yang dilakukan. Si Kecil akan mengetahui bagaimana dia akan menjaga dirinya sendiri.
  6. Kemampuan Komunikasi. Perlu perhatian untuk para orangtua dalam hal kemampuan berkomunikasi yang dimiliki si Kecil. Pada rentang usia 1-2 tahun si Kecil sudah memahami instruksi tunggal (mam, bobo, pup) dan mampu mengucapkan kata-kata seperti : bunda (nda), susu (ucu) dan lain-lain. Pada rentang usia 2-3 tahun, si Kecil mampu memahami instruksi majemuk (duduk sini, mam nasi, yuk main) dan dapat mengucapkan kaliamat dalam 2 kata (mau makan, enggak mau, bunda pulang). Pada rentang usia 3-4 tahun si Kecil memahami apa, siapa dan di mana (ini adalah kertas untuk menulis, ayo main ke sana bersama Fira) dan mampu mengucapkan kalimat dalam 3-5 kata (Fira mau main di luar, Siapa yang merusak mainan Fira). Orangtua perlu mewaspadai apabila si Kecil belum mampu berkomunikasi sesuai tahapan usianya. Perlu loh untuk berkonsultasi kepada ahli yang mengatasi hal tersebut. Cara untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi adalah dengan mengajak berbicara, mengajak bercerita, bernyanyi, bertanya dan mendengarkan.
  7. Kemampuan Fokus dan Konsentrasi. Cara untuk melatih si Kecil berkonsentrasi  adalah dengan cara kurangi gangguan TV, radio dan jauhkan HP, kurangi omelan. Bujuk si Kecil menyelesaikan kegiatannya sebelum memulai yang lain dan pastikan si Kecil melalukan aktivitas fisik .  Sedangkan untuk melatih si Kecil berimajinasi dengan cara mengajak si Kecil membuat cerita dari gambar atau boneka. Bermain pura-pura, misalnya bermain bertamu, bermain makan di luar dan memesan makanan. Ajak anak berdongeng dan beri kesempatan untuk meneruskan dongeng sesukanya.
  8. Empati. Empati adalah memahami perasaan orang lain tanpa terlarut di dalamnya dan menempatkan diri pada posisi orang lain serta melakukan sesuatu yang dibutuhkan orang lain. Minta tolong si Kecil untuk mengambilkan minum saat ayah atau bunda berada di jarak yang jauh dengan minuman tersebut.


Parenting seminar ditutup dengan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta kepada Mbak Nina. Ummi tuliskan di sini intinya saja ya;
  1. Orangtua membuat anaknya sehat adalah sebuah pondasi utama supaya orantua dapat memberikan stimulasi yang sesuai tahapan usia si Kecil dan si Kecil dapat menerimanya.
  2. Selain diberikan nutrisi, si Kecil juga berhak mendapatkan stimulasi supaya menjadi anak cerdas dan mandiri.
  3. Sebagai orangtua harus bayak membaca dan berkonsultasi apabila perkembangan si Kecil berada di bawah tahapan usianya.
  4. Kewajiban orangtua adalah memastikan si Kecil dapat bersosialsiasi dengan baik.
  5. Tubuh sehat, otak cerdas, memiliki keterampilan berpikir, imajinatif, kreatif, emosinya baik adalah bekal si Kecil untuk dapat mandiri dan mampu bersosialisasi dengan baik.
  6. Keterampilan sosial pondasi utamanya adalah kedekatan si Kecil dengan orangtuanya.
  7. Cobalah untuk menjauhkan gadget saat bersama si Kecil
  8. Sebaiknya sampaikan kepada si Kecil apa yang memang terjadi, jangan membohongi si Kecil
  9. Tatapan mata yang berkualitas adalah salah satu tahapan yang penting saat bersma si Kecil 
  10. Beritahu anak untuk membereskan mainannya sebelum anak memulai bermain.
Terima kasih banyak SGM Eksplore untuk dukungan kepada orangtua Indonesia untuk mempersiapkan si Kecil menjadi Anak Generasi Maju. Ayah dan bunda bisa loh mengunjungi website www.akuanaksgm.co.id untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan pengasuhan si Kecil secara lengkap. 

Sunday 23 July 2017

Kid's Corner Menyenangkan di Grand Zuri BSD City

Hallo apa kabar Faiz dan Fira? apa kabar juga teman-teman semua?

Teman-teman Faiz dan Fira, biasanya menginap di hotel dalam kota dalam rangka apa sich? Trus paling sering hari apa, ya? hari libur sabtu dan minggu kan, kalau bukan masa liburan? Biasanya setelah menikmati sarapan pagi di Hari Sabtu atau Minggu, teman-teman langsung ngapain nich? kalau untuk papa-mama, mungkin akan menjawa tidur lagi. Heheee, nah, kalau anak-anak kan bakalan bosen tidur lagi, tidur lagi, mau dong aktifitas yang menarik lainnya yang bisa dilakukan di hotel.

Apa dong? mungkin teman-teman Faiz dan Fira bisa berenang menikmati fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel. Trus, kalau hotelnya tidak memiliki fasilitas kolam renang? kalian ngapain hayo? jalan-jalan muter-muter hotel? atulah, itu kurang menarik ya. Atau mungkin teman-teman melakukan aktifitas mewarnai seperti Faiz dan Fira setelah sarapan?

Iya, Faiz dan Fira menginap di Hotel Grand Zuri BSD City, sejak sabtu siang. Setelah menikmati fasilitas hotel berupa kolam renang, playground dan menikmati istirahat nyaman di kamar hotelnya, badan Faiz dan Fira seger banget. Jadi, paginya bisa bangun lebih awal dan menikmati fasilitas berikutnya yang diberikan oleh pihak hotel untuk tamu-tamunya.

Staycation di Hotel Grand Zuri BSD, Tangerang



Akhirnya Berenang di Grand Zuri BSD City

Grand Zuri BSD City memiliki agenda kid's corner setiap sabtu dan minggu pagi pada jam sarapan. Kegiatan ini dilakukan di Cerenti outdoor, atau tepatnya di bagian belakang Cerenti Resto. Jadi, setelah anak-anak menyantap makanannya, anak-anak bisa mengikuti agenda kid's corner. Gimana, seru banget kan, berlibur di hotel, orang tuanya bisa merefresh pikiran dan badan, anak-anak juga tetap memiliki kegiatan yang menyenangkan juga. Agenda kid's corner pada saat kami menginap hari itu adalah coloring book.


Anak-anak pada dasaranya sangat menyukai kegiatan mewarnai, kan? Makanya ummi seneng banget, saat mengetahui akan ada kegiatan tersebut di pagi hari. Faiz dan Fira juga langsung hurray dan bertanya, mewarnai apa? pakai pensil warna atau crayon? gambar apa yang harus diwarnai. Duh, senang banget dech, bisa mengajak anak-anak ini menginap di Grand Zuri BSD City. Jarang-jarang loh, menemukan hotel yang memberikan kid's corner untuk para tamunya.  

Faiz dan Fira sarapan tapi enggak begitu banyak, katanya masih kenyang. Ummi menemui staf cerenti resto yang sedang bertugas, menyampaikan kalau kami siap untuk mengikuti kid's corner. Fira sudah enggak sabar nich mau mewarnai. Staf yang bertugas adalah Mbak Nupus dan Mbak Dina, mereka ramah-ramah sekali. Mbak Nupus memberikan Fira satu kotak crayon dan satu lembar kertas bergambar.

Mbak Nupus, terima kasih banyak fotonya

Faiz dan abinya pamit dulu untuk bersepeda mengelilingi lingkungan hotel. Jadi, ummi dan Fira saja yang diantar Mbak Nupus ke bagian outdoor Cerenti Resto. Waaah, seru banget yaaa, jam sarapan tapi bisa mengadakan kid's corner. Bisa jadi solusi nich, kalau anak-anak enggak mau sarapan di hotel, karena mungkin masih kenyang, masih mengantuk, atau masih belum mood, bisa sarapan sembari mewarnai.

Hasil mewarnai Fira

Area mewarnainya telah disediakan beberapa meja tulis kecil berwarna-warni yang membuat ceria pagi itu. Fira senang sekali mendapatkan kertas bergambar hewan laut. Fira langsung mengambil satu buah crayon dan membubuhi gambar ikan hiu. Warnanya apa ya, ikan hiu? biruuuu, terus ada hewan apa saja tuh di kertas bergambarnya? Alhamdulillah Fira sangat ceria loh, melakukan kegiatan mewarnainya, sampai kepingin nambah mewarnainya.


Coloring Book dari Grand Zuri, sayang ketinggalan di hotel 😯

Nambah mewarnai? duh, Fira memang sedang senang-senangnya mewarnai nich. Makanya saat Mbak Nupus menawari ummi satu buah buku bergambar yang ada tulisan Grand Zuri BSD City-nya, ummi mengiyakan. Buku bergambar tersebut bisa didapat di Cerenti Resto, ya. Gambarnya ada banyak, teman-teman Faiz dan Fira pasti senang sekali mewarnai di hotel.

Pengalaman menginap yang sangat berbeda inilah yang membuat Faiz dan Fira ingin kembali ke Grand Zuri BSD City. Semoga ya, Nak, kelak akan ada kesempatan untuk kembali lagi ke Grand Zuri dan menikmati kembali fasilitas yang diberikan oleh pihak hotel. Terima kasih banyak Grand Zuri BSD City, sukses selalu ya.



Saturday 22 July 2017

Menikmati Kolam Renang Grand Zuri Hotel BSD

Hallo teman-teman Faiz dan Fira,

Faiz sudah mulai masuk sekolah setelah libur panjang. Fira sedang senang-senangnya membawa tas barunya, sudah kepingin banget sekolah. Tapi, banyak yang menyarankan, jangan dimasukkan ke sekolah dulu. Usianya baru 2, 11 bulan, biarlah main-main dulu. Lagian ummi juga masih belum mau ditinggal sendirian di rumah dong. Nanti rumah sepi. 

Libur panjang Faiz kemarin, ditutup dengan tambahan liburan yang dibuat secara menyenangkan oleh Hotel Grand Zuri BSD, Tangerang. Kok bisa gitu? Alhamdulillah rejekinya anak-anak melalui ummi. Dari dulu tuh, ummi memang berharaaaap sekali, bisa masuk dan menginap di Hotel Grand Zuri BSD yang terletak di dekat pusat bisnis dan perbelanjaan di kota BSD.

Beberapa hari sebelum Faiz masuk sekolah, ummi putuskan untuk menggunakan liburan tersebut. Tepatnya Hari Sabtu, 15 Juli 2017, kami semua berangkat dari rumah menuju lokasi hotel yang sangat strategis itu. Bila dari arah Jakarta, lokasi hotelnya dekat dengan pintu keluar toll. Dari arah Tangerang, letak hotelnya sebelum Teras Kota Mall.

Sambutan dari pihak hotel sangat ramah, mereka semua memanjakan kami semua. Diajak makan bareng oleh Executive Chef Yan Hari di Cerenti Resto dan diajak jalan-jalan melihat fasilitas hotel juga. Melihat Zuri Lounge dan diberitahu letak kolam renang dan musholla.

Faiz dan Fira enggak sabar untuk turun ke air untuk berenang. Tapi berhubung masih terlalu siang, jadi mending bobo siang dulu di kamar. Kami mendapatkan superior rooms yang terletak di lantai 8. Kamarnya luas, bersih dan nyaman sekali. Faiz dan Fira bukannya tidur siang, malah asyik menjelajah ke seluruh sudut kamar.

Kamar Faiz dan Fira menginap

Sampai sore hari tiba, setelah sholat Ashar abi mengajak turun berenang. Di kamar, Faiz memakai baju renangnya dan merangkapnya dengan kaos dan celana pendek. Sedangkan Fira, ummi juga pakaian baju renangnya. Baju renang Fira, awalnya tidak mengunakan celana panjang, jadi ummi tambahkan dengan legging panjang dengan warna senada. Untungnya, baju renang Fira punya lengan, jadi bukan you can see

Tiba di area kolam renang, Faiz dan Fira sudah tidak sabar. Faiz langsung memasukkan kakinya ke dalam air. Padahal celana pendeknya belum dibuka. Untung ummi ingetin, coba kalau udah masuk semua, duh, bisa-bisa dia gak pakai baju nanti.

Berenang Sembari Menikmati Arsitektur Bangunan Hotel yang Cantik


Kolam renang di Hotel Grand Zuri BSD terletak di lantai 3. Ada beberapa fasilitas lainnya selain kolam renang, yaitu gym, sauna dan playground yang terletak di outdoor. Anak-anak berenang di kolam yang dekat dengan gym, sedangkan sisanya adalah kolam yang dalam untuk dewasa.

Sebelum berenang, apabila tidak membawa handuk, diperbolehkan meminjam kepada staf yang bertugas. Ada banyak bangku di pinggir kolam renang. Oh iya, ada juga pelampung plastik yang bisa dipinjam serta ada bola-bola plastik warna-warni untuk menarik perhatian anak-anak yang sedang belajar berenang.

Sembari menunggu Faiz dan Fira berenang, ummi melihat-lihat sekeliling area kolam renang. Terdapat bangku-bangku berwarna putih yang cantik. Senada dengan arsitektur bangunan yang indah dan cantik. Ummi cuma ngebayangin, asyiknya berenang sembari melihat arsitektur bangunan hotel yang cantik ini.

Faiz termasuk yang masih belajar berenang. Kemampuannya sudah lumayan karena sudah mengerti teknik berenang, jadi tinggal membiasakan berenang dan mencoba cara berenang yang dapat dilakukannya. Fira, ini baru kali ke-dua, Fira turun ke air untuk berenang. Sebelumnya Fira berenang di Fave Hotel sewaktu mudik ke Cilacap.

Fira masih dipegang oleh Abi, kadang-kadang dilepas untuk bermain bola dan pelampung bersama teman-teman yang lainnya. Kemampuan Fira berada di air juga sudah dibilang lumayan. Kakinya sudah bergerak menyerupai orang berenang, mungkin ini diakibatkan kesukaannya menonton video Chuchu Tv. Beberapa kali diajari untuk menahan nafas dalam air, belum bisa. Baeklah nanti lebih sering berenang, ya, Fira.

Faiz mencoba berenang mengunakan pelampung

Waktu itu sudah hampir 1 jam Fira berada di air, diminta naik dan sudahan, Firanya belum mau. Sampai akhirnya terlihat bibirnya menggigil dan tanggannya bersedakep, akhirnya mau juga untuk sudahan. 

Giliran ummi dech, mengangkat dan membawanya ke kamar bilas. Kamar bilas terletak di dalam gym. Ruangannya berkaca, jadi kesannya luas, tapi emang luas. Ada wastafel, ada kamar bilas, ada toilet dan di bagian sudut ada sauna. Fira masih menggigil terus, jadi ummi bawa ke ruang sauna yang hangat. Tapi enggak berani lama-lama, kasihan juga.

Energi Fira ternyata masih banyak dan waktu itu sudah menunjukan pukul 5 sore. Fira mengajak ke playground yang terletak di belakang kolam renang. Ada trampolin khusus anak-anak, ada big happy playhouse yang bermacam-macam. Fira suka banget bolak-balik berpindah pindah dari satu rumah ke rumah yang lainnya.

Ini Fira?


Dari playground bisa terlihat ada Teras Kota

Tidak lama, Faiz menyusul, itu berarti Abi sudah selesai berenang. Ternyata tidak, abi melanjutkan aktifitasnya untuk menjajal gym. Jadi, ummi masih mengawasi Faiz dan Fira tuh, bermain di playground yang anginnya semilir banget. Cocok bangetlah membawa anak-anak menginap di Grand Zuri BSD.

Buat teman-teman yang memiliki aktifitas dan diharuskan menginap di tengah kota BSD, memilih Hotel Grand Zuri BSD adalah pilihan yang tepat. Orang tua beraktifitas, anak-anak bisa mendapatkan permainan yang menyenangkan.

Pihak hotel juga sudah menginformasikan aktifitas esok pagi. Faiz dan Fira bakal senang sekali mengikutinya. Mau tahu, aktifitas apa itu?  ummi tulis di postingan berikutnya ya. 

Terima kasih banyak Hotel Grand Zuri untuk liburan yang menyenangkan keluarga kami. Sukses selalu.


Sunday 9 July 2017

Mampir ke Taman Flory Sleman Yogyakarta

Bermain air menjadi salah satu ketertarikan alami pada anak-anak. 

Hallo apa kabar teman-teman Faiz dan Fira? gimana liburannya? puas banget ya, liburannya lama banget.

Alhamdulillah Faiz dan Fira berkesempatan diajak jalan-jalan ke Yogyakarta. Mudik ke Cilacap kemudian dilanjut mengunjungi kakek buyut di Yogyakarta. Ummi juga memutuskan untuk memberitahu teman lama, bahwa ummi sedang berada di kota pelajar tersebut.

Teman ummi memberikan rekomendasi tempat wisata yang bisa dijadikan tempat pertemuan. Namanya adalah Kampung Flory. Segera ummi mencari tahu keberadaan tempat tersebut dan mencari tahu apa saja yang bisa didapat jika berada di sana.

Minggu siang, setelah berkunjung dari rumah kakek buyut. Faiz dan Fira menuju ke Kampung Flory. Meskipun ummi pernah tinggal di Yogyakarta, bukan berarti ummi hafal daerah di sekitar kota seni tersebut.

Dari arah Yogyakarta, tepatnya dari Jalan Magelang menuju persimpangan besar  atau dikenal dengan Ring Road, berjalan lurus. Sampai di perempatan lampu merah besar, berbelok ke kiri. Ummi sudah memberi tanda-tanda kepada abi untuk berbelok. Eh, abi malah lurus. Alhamdulillahnya masih bisa mengambil jalan masuk ke dalam alun-alun kota Sleman.

Perjalanan dilanjutkan di atas jalanan yang besar, aspalnya halus, lancar dan kanan kirinya disuguhi pemandangan yang gak bisa didapat di tempat tinggal Faiz dan Fira sekarang. Sampai di pertigaan jalan, yang ditunjukan oleh aplikasi, berbelok ke kiri. Kebetulan ada sebuah alumni yang sedang mengadakan acara di Kampung Flory, jadi terdapat tanda di pojok kiri jalan.

Setelah berbelok, jalanan menyempit, aspalnya agak kasar terdapat batu-batu kecil. Menyusuri jalanan kampung, lebih dalam lebih menyempit, kendaraan roda empat masih bisa masuk. Tapi untuk bus pariwisata yang besar sepertinya perlu dipikirkan.

Sampai ke jalanan yang lebih mengecil, menjumpai pertigaan dan di depannya terdapat persawahaan itulah tempatnya. 

Di sini, ummi dan abi bingung. Petugas parkir yang menemui, tidak bisa memberikan keterangan yang pasti tentang tempat tersebut. Ternyata ada 2 Kampung Flory dan beda sub title-nya saja. Kampung Flory Iwak Kali yang berada di depan kendaraan kami dan Bali Ndeso yang berada di samping kanan.

Faiz enggak sabar untuk melihat isi Kampung Flory. Dari mobil sudah melihat ada gapura khas desa dan gemericik air. Abi memutuskan ke Iwak Kali, Faiz meminta di Bali Ndeso. Ummi sebetulnya juga pingin ke Iwak Kali.

Kampung Flory Bali Ndeso


Pilihan Faiz yang menjadi penentuan, keknya lain kali gak usah, hihii. Abi menemani Fira yang tertidur di mobil. Ummi dan Faiz masuk ke dalam gapura tadi. Sebelumnya mengambil beberapa foto. 

Tanaman labu menyambut kedatangan tamu dari luar. Selain itu ada jembatan yang menghubungkan bagian luar dan bagian dalam. Ada kolam terapi ikan, pendapa, saung-saung dan beberapa tanaman hias yang dijejer dengan apik.

Kolam terapi ikan, saat itu dipenuhi banyak pengunjung. Ummi sempat bingung, gimana cara pesan makanannya? beberapa saung sebetulnya kosong. Faiz asyik menyodorkan kaki untuk diterapi oleh ikan-ikan kecil. Jadi, ummi menemani beberapa saat di dekat kolam.

Di Kampung Flory Bali Ndeso, tempat memesan makanannya berada di sebelah kiri kolam terapi ikan. Ummi akhirnya masuk ke dalam sana. Ada bermacam minuman dan makanan yang tersedia. Makanannya juga prasmanan, aneka lauk dan pauk menggoda pengunjung.



Ummi memesan wedang secang dan teh tubruk. Total semua minuman tersebut 16.000 rupiah. Teh tubruknya disajikan dalam gelas yang sangat besar, gak kuat banget ngabisinnya. Wedang secang untuk abi. Awalnya mau pesan kopi ndeso, tapi katanya belum tersedia.



Hanya sempat berada di depan kolam terapi ikan, sembari menunggu teman lama ummi. Ternyata, setelah setengah waktu menunggu, teman ummi datang dan memberi tahu, kedatangannya sudah sejak 1 jam lalu dan berada di Kampung Flory Iwak Kali.

Ada kejadian yang enggak mengenakkan sekali. Faiz sempat mengintip beberapa anak sedang berenang di kalen (got kecil). Meskipun ummi menamakan got, tapi airnya jernih banget. Nah, Faiz ini kepingin banget berenang. Ummi melarang, karena kami sedang berada di perjalanan. Anaknya ngambek dan terjadilah tangisan, rengekan dan pertempuan dengan teman lama ummi GAGAL.

Cuma saya hai, foto sebentar dan saling menitikkan air mata. Teman lama setelah 11 tahun baru ketemu, cuma ketemu sekian detik saja. Duh, duh, Faizku sayang, lain kali lebih pinter ya, Nak. 

Kampung Flory Iwak Kali


Teman lama ummi namanya tante Estu, datang bersama keluarganya. Ada ibunya juga, jadi ummi bergegas minta diantarkan ke Iwak kali. Kampung Flory Iwak Kali, tempatnya lebih tertata dibandingkan Bali Ndeso.

Jejeran tanaman hias tertata dengan rapi. Ada banyak sekali tanaman yang memang sedianya digunakan sebagai tempat wisata edukatif untuk anak-anak supaya mengenal alam pedesaan dan tanaman.

Ada banyak spot foto menarik di Kampung Flory Iwak Kali. Duh, sayang banget, ummi sama sekali tidak berhasil mengabadikan pemandangan alam yang indah tersebut. Lain kali kudu mampir lagi ke tempat wisata di daerah Sleman ini. 

Bagaimana? apakah teman-teman sudah berkunjung ke Kampung Flory? akses kendaraan umum sepertinya agak sulit, kecuali menyewa ojek atau angkutan umum. Terima kasih tante Estu untuk rekomendasinya. Terima kasih Yogyakarta.