Wednesday 31 May 2017

Referensi Tempat Wisata Bangkok yang Wajib Dikunjungi Tahun 2017

Hallo, apa kabar teman-teman Faiz dan Fira. Semoga semuanya diberikan kesehatan ya selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Alhamdulillah ya, sudah memasuki hari ke-5. Tidak terasa, buat teman-teman Faiz dan Fira yang bersekolah, waktu libur telah tiba.

Destinasi wisata mana sich yang ingin dikunjungi? ada yang ingin berwisata ke Bangkok? Bangkok merupakan Ibu Kota Negara Thailand. Kebayang banget kaan, di sana teman-teman Faiz dan Fira bakalan menemukan banyak bangunan bernuansa Budha. Penduduk Bangkok mayoritas beragama Budha, oleh sebab itu bangunan-bangunan dan kegiatan keagaman di sana sangat kental.

Sudah siap untuk melancong ke Bangkok? Ini nich beberapa referensi tempat wisata di Bangkok yang wajib dikunjungi di tahun 2017. 

Grand Palace dan Wat Phra Kaew


Kedua bangunan tadi adalah tempat yang paling wajib dikunjungi saat teman-teman pergi ke Bangkok. Bangunan tersebut diclaim sebagai bangunan terindah di Thailand. Bangunan yang menjadi istana bagi raja-raja Thailand selama kurang lebih 150 tahun ini, dibangun pada tahun 1782. 

Bangunan ini memiliki arsitektur perpaduan gaya  barat dan Thailand yang menjadikannya menjadi sangat indah. Selain pemandangan bangunan dengan arsitektur yang indah, bakalan dijumpai nich taman bergaya Inggris. Di dalamnya terdapat kuil yang paling sakral di seantero Thailand. 

Kuil tersebut terkenal karena di dalamnya terdapat patung Budha palig suci. Patung ini hanya memiliki tinggi sekitar 66 cm. Menurut informasi, patung ini telah ada sejak abad ke-14. Hm, berarti patung ini, sudah sangat tua sekali ya. Dalam satu tahun, pakaian Sang Budha diganti dengan pakaian lainnya sebanyak 3 kali dan hanya Yang Mulia Raja Thailand yang dapat melakukannya.

Sebaiknya, saat akan mengunjungi tempat ini. Usahakan untuk memakai baju agak tertutup. Gunakan sepatu yang formal, bukan sandal sepatu yang kelihatan jempol kakinya, ya, hehehe. 

Untuk tiket masuk ke Grand Palace, kurang lebih 500 baht. Transportasi yang dapat mengantarkan  ke sana adalah menggunakan Chao Phraya Express Boat dari Sathorn Pier (Saphan Taksin BTS Station) ke Tha Tien Pier atau Ta Chang Pier kemudian jalan kaki ke Grand Palace. 

Menjelajah "Klong" di Bangkok


Berwisata ke Bangkok pasti seru untuk anak-anak. Kenapa coba? ada "Klong" atau kanal yang terdapat di Bangkok. Ada banyak sekali kanal dan inilah yang menjadikan Bangkok juga disebut sebagai "Venice of the East" atau Venesia-nya Timur/ Asia. Di sana, teman-teman Faiz dan Fira bisa menyewa longtail boat untuk menyusuri kanal-kanal ini. 

Selain itu, jangan lupa nich, untuk mampir ke Museum of Royal Barges yang berisi koleksi kapan-kapal kayu kerajaan yang memiliki design juga pahatan yang sangat indah. Untuk dapat melakukan Klong Tour dengan menggunakan longtail boat, dapat menempuh waktu sekitar 1-2 jam. Satu longtail boat  dapat mengangkut 4 orang dewasa dengan harga sewa 1000-1500 bath. 

Wat Arun, Temple of Dawn


Wat Arun merupakan sebuah kuil yang termasuk sebagai salah satu kuil tertua di Bangkok. Bangunan kuil ini dianggap sebagai penggambaran Mount Aru yang dalam ajaran Budha adalah sebagai pusat dari alam raya.

Abinya Faiz dan Fira pernah mengunjungi Wat Arun. Faiz dan Fira juga melihat dari koleksi foto yang diambil. Wat Arun menyimpan keindahan alam yang dapat dilihat saat langit mulai memerah dan senja akan datang. Tidak heran ya, jika di waktu tersebut, kuil ini akan kedatangan banyak pengunjung. Mereka ingin menyaksikan pemandangan yang indah di kuil ini. 

Selain dikenal sebagai kuil tertua, kuil ini juga termasuk salah satu kuil terindah di Thailand yang dipenuhi dengan dekorasi porselen dari China dan juga mozaik kaca yang disusun dengan indahnya. Teman-teman bisa membayangkan betapa indahnya perpaduan bahan yang ada di kuil tersebut ya. Untuk jam operasional Wat Arun adalah pukul 08.00 sampai 17.30.

Komplek Wat Pho


Wat Pho merupakan Kuil yang berusia ratusan tahun. Kuil ini dipergunakan sebagai institusi belajar pijat tradisional Thailand atau yang dikenal dengan Thai Massage. Wat Pho atau Wat Phra Chetuphon merupakan rumah untuk Patung Budha yang berbaring (Reclining Budha). Teman-teman Faiz dan Fira sewaktu mengunjungi Bangkok akan belajar banyak sekali wawasan mengenai patung Budha. 

Patung Budha tersebut berlapis emas dan memiliki panjang 46 meter dengan tinggi 15 meter. Lokasi What Pho tidak jauh lho dari Grand Palace. Teman-teman Faiz dan Fira, bisa berjalan kurang lebih 10 menit dengan berjalan kaki santai. 

Gimana? kalian bisa mengunjungi tempat wisata di Bangkok dalam 1 hari saja. Tempat-tempat wisatanya ada yang berdekatan, jadi tidak perlu bolak balik ya.

Saturday 27 May 2017

Yuk Menghafal Nama Nabi/ Rasul



[Belajar] : Mengenal Nama Nabi

Hallo apa kabar teman-teman Faiz dan Fira.

Bagaimana sahurnya hari ini? Alhamdulillah Faiz bangun sahur. Fira nih, yang belum bangun. Semoga ibadah puasa dan ibadan lainnya dimudahkan dan dilancarkan ya, Nak. 

#Ramadanday1

Setelah sahur, Faiz enggak bobo lagi. Anaknya sich lagi asyik main tablet-nya. Huhuu, ummi enggak bisa nyimpen tabletnya.  Gak apa-apalah, yang penting anaknya anteng di rumah. Trus ummi deketin dech. Ummi ngetes, seberapa banyak hafalan nama nabi atau rasul yang Faiz ketahui.

Yuk teman-teman Faiz ikutan menghafal nama nabi atau rasul yang wajib diketahui. Ada 25 nama nabi atau rasul yang wajib diketahui. Apakah teman-teman Faiz dan Fira sudah diajarkan di sekolah? atau menghafal bareng ayah-bunda, abi-ummi, bapak-ibu di rumah?. Waaah Alhamdulillah, seneng banget ya.

 

Tuesday 9 May 2017

Serba Serbi Toilet Training untuk Zhafira

Hallo apa kabar teman-teman Faiz dan Fira?. Sehat-sehat selalu ya. Kalian sedang main apa sekarang? apa sih permainan yang lagi nge hit detik ini? permainannya diajarin sama siapa? sama ibu apa sama teman-temannya?. Hehehe, seru banget pastinya dech.

Sama dong, dengan Fira. Kalau Fira sedang seru-serunya belajar toilet training nich. Alhamdulillah, kesuksesannya sudah bisa dibilang 90%. Karena masih ada kendala sewaktu ummi tinggal Fira bareng abi saja, di rumah dan sewaktu malam hari. Malam hari, Fira masih pakai diapers.

Toilet Training itu Apa?


Istilah akungnya Faiz adalah "di-tatur" artinya, proses untuk mengetahui kebutuhan alamiah si kecil untuk buang air kecil dan buang air besar.  Penjabaran yang lebih luas lagi adalah, proses belajar anak, untuk melakukan buang air kecil dan buang besar pada tempatnya (toilet / kamar mandi) seperti orang dewasa, pada umumnya.



Ditatur, sering dilakukan oleh orang tua jaman dahulu. Akung pernah memberikan contoh ketika menatur Faiz bayi. Jadi, ummi dan abi, harus mengetahui jam alamiah Faiz sewaktu akan buang air kecil. Contohnya, 15 menit setelah minum ASI, Faiz pipis. Nah, setelah 15 menit memberi ASI, Faiz dibawa ke kamar mandi atau bagian rumah mana yang memungkinkan untuk ditatur.

Cara menaturnya, akung akan membuka popok atau celana Faiz. Kemudian membopong di depan. Sembari jongkok, badan Faiz disandarkan di dada akung, kemudian kedua tangan akung, membuka kedua kaki Faiz. Atuhlah gimana penjelasan ummi? bisa dibayangkan ya. Ah tapi, semua pasti udah paham bagaimana proses menatur ya, untuk bayi usia 3-7 bulan.

Sedangkan toilet training lebih kepada proses melatih si kecil untuk membiasakan BAK dan BAB di toilet. Jadi, si kecil sudah paham istilah BAK dan BAB ya di toilet. Waktu Faiz usia 7 bulan ke atas atau sudah bisa berdiri meski rambatan. Ummi membawa Faiz bayi ke kamar mandi. Popok dan celananya dibuka, trus Faiz diberdirikan dengan bantuan ember isi air yang ditutup. Guna ember berisi air ini, untuk pegangan Faiz sewaktu berdiri. Jadi, toilet trainingnya masih berdiri. 😮

Kapan Sebaiknya Memulai Toilet Training?


Menurut ummi, tidak ada waktu yang baku harus usia sekian untuk toilet training. Pasalnya, ummi melatih Faiz toilet training sejak bayi. Ummi melatih toilet training Fira sudah sejak lama, tapi enggak konsisten. Satu bulan ini, Fira ummi ajak toilet training secara konsisten karena usianya sudah hampir 3 tahun.

Ternyata kapan sebaiknya memulai toilet training, jawabannya adalah tergantung kesiapan dari orang tua atau si pengasuhnya. Tanpa kesiapan dari orang tua atau pengasuh, toilet training tidak akan menemukan kesuksesannya.

Itu pengalaman ummi saat melatih toilet training Fira. Ada banyak sekali hambatannya. Misalnya, ummi sering di luar rumah. Meskipun ada abi atau ada embak, tidak bisa menjamin dua orang tersebut mampu menggantikan peran ummi.

Nah, solusinya adalah, mengajak abi atau pengasuhnya terlibat dalam proses toilet training Fira. Dulu ummi enggak, jadi berhenti sebelum toilet training sukses dan back to diapers.

Ummi memulai lagi toilet training Fira, sebulan ini. Alhamdulillah prosesnya sangat mudah dan cepat. Cuma ummi belum berani menerapkan sewaktu pergi ke minimarket atau sewaktu tidur malam. Alasannya bukan karena takut ngompol dan beberes sprei atau riweuh di jalan kalau saat pergi.

Alasan ngompol di malam hari, sudah banyak solusi untuk sprei anti air. Kalau riweuh saat jalan-jalan, sekarang di tiap mall ada toilet yang bersih. Kalaupun di jalan, ada banyak minimarket yang menyediakan toilet juga. Lalu apa?

Lalu kesiapan untuk mau bangun malam-malam sewaktu Fira, misalnya minta dianterin ke kamar mandi. Yihaaaaa, ummi mal-las ya, kamyu. Eh, jujur saja, kesigapan ummi sewaktu Faiz balita dan saat Fira balita sudah beda. Sekarang setiap mau bobo yang dipegang smartphone loh, dulu? mana adaaaa? oh lupakan!

Proses Toilet Training Fira


Menyadari anak gadis ummi ini sudah besar, sudah saatnya ummi harus siap. Siap untuk toilet training. Pikiran ummi, sebelum memulai adalah : duh, susah enggak ya? kan Fira sudah besar, sudah terbiasa dengan yang namanya diapers. Pikiran ummi sudah macem-macem, tapi hayolah dicoba.

Sebelum memulai toilet training ummi memberikan breafing kepada Fira. Hiyaaaa breafing, kek mau kerja kantoran aja, atau mau nerima job. Yup, tanpa breafing, toilet training akan mengalami kendala yang sebetulnya enggak berarti.

Jadi, ummi mengajak ngobrol Fira, memberikan cerita dan yaaah dongeng gitu. Isianya tentunya tentang toilet training ini. Atau secara enggak langsung, mengajak dan memberi tahu Fira. Bahwa BAK dan BAB itu ya di kamar mandi.

Setelah anak usia 2, 9 bulan ini memahami konsep tersebut. Em, anak usia Fira, sepertinya sudah dapat mengerti dan memahami sebuah konsep ya. Ummi suka ngetes Fira, salah satunya adalah tentang konsep kepemilikan. Fira keukeuh melarang ummi menggunakan sandal si embak. Padahal ummi sudah bilang, ummi pinjam, Fir. Atau, handphone Abi ya dipakai Abi, bukan dipakai sama ummi atau kakak Faiz.

Meskipun ummi berpikir, Fira sudah memahami konsep tersebut. Tapi ummi enggak bisa dong, memaksakan kehendak dengan berkata "Fira, kalau BAK dan BAB harus di kamar mandi ya!". Jelaslah ini melanggar hak anak usia 2 tahun. 

Jadi, langkah selanjutnya sembari menjalankan toilet training adalah, dengan memberinya afirmasi dan pertanyaan-pertanyaan;
  1. Fira kalau pipis dan pup di kamar mandi ya.
  2. Ayo, ke kamar mandi. Fira mau pipis kan?
  3. Kalau pipis di lantai, lantainya basah dan licin. Nanti Fira?
  4. Fir, kalau mau pipis dan pup di mana?
  5. Fira udah mau pipis? yuk, ke kamar mandi
  6. Fira kalau pipis jangan di kasur ya, di mana?
Bagaimana? gampang lah ya, kalau sekedar memberikan semangat kepada si kecil. Ummi terus mengulang-ulang contoh di atas. 

Hari pertama Fira  toilet training (Lagi). Ummi memakaikan celana dan baju yang mudah untuk dibuka. Tahu sendirikan, dress dan pakaian anak perempuan kan lucu-lucu. Kalau mau memulai toilet training ya, sebaiknya pakaian celana dalam saja dipadukan dengan dress atau kaos.


Kali pertama, Fira masih pipis di ruang tamu. Masih belum ngomong juga kalau Fira pipis. Jadi tuh air pipis sampai meleber ke mana-mana, karena ummipun enggak mengetahui dengan segera.

Kali ke-2, Fira minta pipis dan langsung dech ummi ajak ke kamar mandi. Eh bener, anak itu langsung mengeluarkan pipisnya. Emak mana yang enggak bahagia cobak? dikasih pemandangan, anaknya sudah bisa bilang mau pipis dan beneran pipis di kamar mandi aja sudah happy.

Daaan, 

Kali ke-3, ummi bertanya-tanya terus. Bertanya seperti pertanyaan di atas. Ada sewaktu Fira menjawab, "mau pipis" diajaklah ke kamar mandi. Luaamaaa banget enggak pipis-pipis. Malah anaknya main air, huhuuuuuu. 

Selanjutnya untuk menutup hari pertama, Fira sudah membasahi lantai kering lagi. Kali ini bercampur dengan pup di celana. Huaaaa, sabar dan kesiapan seorang ibu adalah tetap melanjutkan toilet training pada hari selanjutnya.

Hari ke-2 masih ada bolong-bolongnya. Sekali pipis di kamar mandi dan 4 kali di lantai. Pernah ummi pingin udahan dan lanjutin pakai diapers lagi. Tapi kasihan sama Fira,  masa iya ummi nyerah demi kebaikan si anak.

Berlanjut dong, sampai hari ke-5 Fira sudah memahami keinginannya BAK dan BAB. Fira sudah dapat menyampaikan kebutuhan alamiahnya untuk pipis mi. Fira sudah dapat menaham untuk mengeluarkan pipis dan pup-nya ya di kamar mandi.

Aaaaahiyaaa, emak mana yang enggak bahagia coba, setelah berpikir apakah akan sulit memulai toilet training di usia 2 tahun? ternyata enggak, loh. Alhamdulillah sampai hari ini, Fira sudah dapat menyampaikan keinginannya dan ummi ajak ke kamar mandi, trus lega dech.

Etapi, anaknya si embak yang bantu-bantu di rumah, juga sudah bisa sich. Usianya sama dengan usia Fira. Etapi, kan perjuangan keras dari pakai diapers setiap hari dan setiap detik dengan tanpa diapers di setengah hari. Yaaah, semuanya adalah atas dasar kesiapan orang tua, kesabaran orang tua dan pada saat yang tepat.

Gimana nich serunya toilet training kalian? pasti seru banget ya? sebetulnya ada banyak sekali drama, tapi enggak perlu diceritain ya. Dramanya juga hanya air pipis yang dimainin sewaktu Fira belum menyampaikan keinginannya untuk BAK.

Tips Memulai Toilet Training


Ummi akan memberikan tips yang diambil dari pengalaman melatih toilet training Faiz dan Fira nih.
  1. Jika khawatir menatur anak sewaktu bayi, bisa mempelajari mimik atau waktu, kapan si kecil akan pipis dan pup.
  2. Mimik anak sewaktu akan pipis dan pup, kadang lucu dan khas sekali pada tiap anak. Dulu, waktu Faiz bayi (di bawah 7 bulan), kalau mau pipis, tidurnya selalu gelisah. Ummi langsung tuh, buka celana Faiz, trus tutupin kemaluannya menggunakan kain ompol. Enggak nunggu lama, kain ompol yang digunakan untuk nutup langsung basah. Nah, untuk pup lebih mudah, kan pasti ada acara mengejannya.
  3. Pergunakan pakaian yang mudah untuk dibuka, tidak terlalu tebal dan siapkan lap ompol sebanyak-banyaknya. Ummi suka pakai, untuk mengelap terlebih dulu ompol di lantai, baru kemudian mengepelnya.
  4. Berikan dan ceritakan konsep toilet training kepada anak, jika usianya sudah besar (1,5 - 2 tahun lebih). Awalnya ummi berpikir akan sulit mengajarkan toilet training kepada Fira yang sudah terbiasa menggunakan diapers. Ternyata malah lebih mudah, apalagi ada komunikasi 2 arah, antara Fira dan ummi.
  5. Gak ada salahnya untuk selalu bertanya, mau pipis? sudah mau pipis belum? tentunya diberi jarak ya, takut anaknya bosan. Fira bosan juga ummi selalu nanya begitu. Ada sich yang ngejawab, "Fir, pipisnya di mana?", "di kamar mandi". Ngejawabnya ada yang halus ada yang pakai acara sewot.
  6. Berikan pujian setelah anak mampu menyelesaikan kebutuhan alamiahnya di kamar mandi. "Fira pinter dech, ummi seneng banget, Fira udah pipis di kamar mandi". Nah yang ini, bikin Fira tersenyum tersipu malu. Sewaktu abinya pulang dari kerjaan, "Abi, Fira sudah pinter loh, dari tadi, pipisnya di kamar mandi terus...." uuug, orang dewasa saja, dikasih pujian senangkan? apalagi anak kecil.
Nah, itulah pengalaman ummi melatih Fira toilet training. Terima kasih ya, sudah menyimak.


Salam

💗
Ummi Astin