Monday 11 January 2010

Menyewa Stroller untuk Bayi Faiz di Cilacap



[Perlengkapan Bayi] : Menyewa Stroller

Bayi Faiz pernah disewain stroller, kenapa? kata uti biar enggak digendong-gendong, kalau digendong-gendong nanti cepat bau tangan alias enggak bisa kalau enggak digendong, nanti nangis mulu kalau ditinggal.

Menjadi ibu baru, baru melahirkan dan tinggal di rumah orang tua. Rasanya yang disayang bukan bayi yang baru lahir saja. Tapi, ummipun ikut disayang dan diperhatikan oleh orang tua ummi lagi. Apalagi, proses melahirkan Faiz melalui operasi sesar. Jadi, perhatian Uti lebih-lebih dan sangat menjaga, supaya jahitan ndak lepas. 

Bayi Faiz di dalam Stroller
Sebelum melahirkan atau saat menyiapkan perlengkapan bayi, satu benda yang tidak masuk list adalah stroller. Entahlah, saat itu tidak ada gambaran untuk membeli stroller ataupun meminta kado sebuah stroller, heheheee.

Stroller tidak ada dalam bayangan, karena saat itu, Ummi dan abi tinggal di rumah kontrakan yang sangat kecil. Jadi, lebih baik membeli perlengkapan bayi yang standar saja, supaya rumah juga ndak penuh perlengkapan bayi.

Sampai akhirnya, pilihan menyewa stroller menjadi keputusan. Saat itu ummi dan Faiz bayi tinggal di rumah Uti di Cilacap. Uti ingin mengajak jalan-jalan Faiz bayi tapi ndak digendong-gendong. Iya sich memang, kalau sering digendong nanti bau tanganlah, apa-apa minta digendong lah. Bukannya ingin menghindari bonding menggendong ya. Saat sedang di strollerpun, bonding masih bisa kok dilakukan.

Jadi, ummi mencoba sewa stroller di Cilacap untuk waktu 1 bulan saja. Ternyata kok keenakan ya, setelah mandi sore, Faiz bayi digletakin saja di stroller, terus strollernya diletakkan di dekat tempat duduk Uti yang biasa nonton televisi. Strollernya didorong-dorong di tempat, dan gerakan tersebut membuat Faiz bayi tertidur. Jadi, diperpanjanglah waktu sewa stroller sampai Faiz berusia 3 bulan dan dipindahkan ke Semarang.

Mengapa ndak beli stroller sendiri sich? alasanannya ndak perlu banget, karena memang waktu itu beluma ada dana berlebih untuk membeli stroller. Apalagi dalam pikiran ummi, stroller dipakainya hanya sebentar saja, toh usia 1 tahun, sudah saatnya anak distimulasi berjalan. Takutnya si anak malah jadi malas jalan. Itu sich pikiran ummi ya waktu itu. Tapi memang sampai Faiz usianya 1 tahun, ndak pernah lagi sewa stroller apalagi membeli.